Denpasar, (NS7) – Daging kelinci mempunyai tekstur yang cukup alot dan rasanya gamey atau bisa dibilang cukup kuat dan agak amis. Itulah tantangan yang harus dihadapi oleh white team dan black team MasterChef Indonesia season 8 episode Minggu (1/8/2021). Cara mengolah kelinci terbilang tidak mudah apalagi daging ini bukan bahan makanan yang umum diolah. Biasanya daging kelinci diolah menjadi sate. Selain itu begini cara memasak daging kelinci agar tidak alot dan tidak amis mengutip Great British Chefs.
- Pilih daging kelinci yang segar
Ciri-ciri daging kelinci yang segar terlihat dari warna daging merah muda, gemuk, dan baunya harum segar. Kalau beli daging kelinci yang masih ada kepalanya, periksa bagian mata. Pastikan masih cerah dan jernih. Hindari membeli daging kelinci yang memar atau terlihat rusak. Daging ini rasanya bakal pahit tidak enak.
- Istirahatkan daging kelinci
Pastikan suhu daging kelinci tidak dingin sebelum dimasak, melainkan harus suhu ruangan. Daging kelinci cenderung mudah mengering karena kandungan lemaknya rendah. Setelah memasak daging kelinci, istirahatkan sejenak sebelum disajikan agar sarinya tetap bertahan.
- Panggang atau rebus agar daging tetap enak dan lembap
Daging kelinci biasanya dipanggang seperti dibikin jadi sate. Biasanya daging kelinci yang muda lebih cocok untuk dipanggang. Kalau untuk masakan barat, biasanya jadi isian pai atau dimasak ala casserole. Cara memasak daging kelinci seperti itu membuat rasanya tetap enak dan teksturnya lembap. Sementara itu, daging kelinci tua yang rasanya gamey bisa diakali dengan memasak metode slow cooked atau dimasak di atas api kecil dengan durasi lama.
- Masak daging kelinci layaknya ayam
Selain slow cooked, daging kelinci juga bisa dimasak dalam waktu cepat. Namun, potong dulu karena durasi masak tiap bagian berbeda. Cara menggoreng daging kelinci mirip dengan ayam. Goreng selama lebih kurang 20 menit atau lebih, sampai suhu daging mencapai 71 derajat celsius. Pilih daging kelinci yang potongannya ramping dan empuk seperti bagian punggung dan pinggul. Sementara, potongan lain lebih cocok dipanggang atau direbus karena lebih lama empuk.
Sumber : kompas.com
(GC)