4 Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan Anak

(nusantara7.id) – Anak tumbuh tinggi dan sehat adakah impian orangtua. Oleh karena itu, tak sedikit orangtua yang berusaha memberikan berbagai suplemen atau susu untuk menambah tinggi badan sang anak. Sebenarnya, faktor utama tinggi baan seseorang adalah susunan genetik atau DNA. Ilmuwan percaya bahwa DNA bertanggung jawab atas sekitar 80% tinggi badan seseorang. Artinya, misalnya, orang tinggi cenderung memiliki anak yang juga tumbuh tinggi. Orang biasanya tumbuh sampai mereka mencapai usia 18 tahun. Sebelum itu, berbagai faktor lingkungan dapat memengaruhi seberapa tinggi mereka.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak. Berikut faktor tersebut:

1. Genetik Lebih dari 700 gen dapat memengaruhi tinggi badan. Jika kedua orang tua tinggi, kemungkinan besar anak mereka juga akan tinggi. Hal ini terjadi karena ada lebih banyak gen tinggi dalam kumpulan genetik mereka. Tetapi jika salah satu dari Anda memiliki ibu atau nenek yang pendek atau seseorang dalam keluarga besar, maka tidak mengherankan jika memiliki anak yang lebih pendek.

2. Nutrisi Tidak ada vitamin, mineral, atau suplemen khusus yang terbukti secara ilmiah memengaruhi tinggi badan. Tetapi agar anak-anak tumbuh dengan baik, mereka membutuhkan nutrisi yang cukup. Hal ini mungkin sulit jika anak Anda adalah suka pilih-pilih makanan, kurang mengonsumsi makan makanan sehat atau jika mereka memiliki kondisi yang mengganggu penyerapan nutrisi. Masalah nutrisi atau gastrointestinal bisa membuat anak tidak mendapatkan energi yang cukup untuk pertumbuhan yang tepat.

3. Efek Obat Beberapa obat dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan pada anak-anak, di antaranya: – Steroid Bila digunakan dalam jangka panjang untuk berbagai kondisi medis, penggunaan steroid dapat menghambat pertumbuhan karena memengaruhi kesehatan tulang. – Kemoterapi atau radiasi Kemoterapi atau radiasi dosis tinggi selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih pendek saat dewasa. Sebab, hal tersebut dapat mengganggu hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang.
– Stimulan Stimulan biasanya digunakan untuk pasien ADHD. Obat tersebutq dapat mempengaruhi tinggi badan dan menekan nafsu makan anak. Akibatnya, anak-anak sulit mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan. Baca juga: Tanda-tanda Serangan Panik pada Anak dan Cara Mengatasinya

4. Penyakit tertentu Kondisi yang memengaruhi hormon atau penyerapan nutrisi atau menghasilkan peradangan (bengkak dan iritasi) dapat memengaruhi pertumbuhan. Ini termasuk penyakit kronis, seperti: Penyakit celiac. Penyakit Crohn. Kolitis ulseratif. Kondisi reumatologi. Penyakit ginjal. Beberapa kondisi genetik seperti sindrom Down atau Sindrom Turner juga bisa menjadi penyebab tinggi badan anak berkurang. (AGP/GS)

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel

klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF