5 Tips Tanam Brokoli di dalam Polybag

Denpasar, (NS7) – Aktivitas pertanian yang paling mendasar adalah bercocok tanam, salah satu sayuran yang potensial adalah brokoli.

Brokoli adalah sayuran hijau dengan bentuk yang khas seperti kribo. Brokoli juga baik dikonsumsi karena memiliki kandungan vitamin serta antioksidan yang baik untuk kesehatan manusia.

Tidak hanya sehat karena memiliki banyak kandungan nutrisi penting, tetapi brokoli juga memiliki rasa yang lezat untuk dikonsumsi.

Brokoli mudah tumbuh dengan pemeliharaan yang mudah. Prospek agribisnis brokoli cukup bagus. Selain ditanam dalam skala usaha dengan lahan yang cukup luas, menanam brokoli juga bisa dilakukan di perkarangan rumah yang kecil, bahkan di perkantoran dan gedung bertingkat sekalipun, dengan menggunakan media tanam tanah di dalam polybag.

Tanam brokoli dalam polybag tidak memerlukan keterampilan khusus, sama halnya menanam tanaman lain di dalam polybag. Walaupun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, berikut ini adalah 5 tips menanam brokoli di dalam polybag.

Persiapan media tanam (polybag)

Tanah terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa akar tanaman sebelumnya, kemudian dicampur dengan pupuk kandang, sekam, dan kapur.

Hal ini dilakukan supaya tanah lebih subur dan tanaman brokoli dapat memberikan hasil yang maksimal. PH tanah disarankan > 5,5 dan jika lebih rendah, sebaiknya lakukan pengapuran tanah.

Memilih varietas

Varietas berkepala besar mampu menghasilkan mahkota besar karena varietas ini yang paling umum ditemukan. Varietas ini butuh 50-90 hari untuk panen. Varietas berkepala besar yaitu Arcadia, Belstar, Munchkin, Nutri-Bud, dan Packman.

Varietas yang ukuran mahkotanya kecil dan lebat butuh 50 sampai 90 hari untuk panen. Varietas ini terdiri dari Calabrese, De Cicco, Purple Peacock, dan Purple Sprouting.

Varietas Romanesco cenderung menyukai tanah yang bagus, tumbuh secara berputar, mahkotanya berbentuk kerucut yang enak dan renyah saat dimakan. Varietas jenis ini mengandung banyak air. Yang termasuk ke dalam varietas Romanesco adalah Natalino, Romanesco Italia, dan Veronica.

Varietas brokoli dengan masa panen yang lebih cepat yaitu Raab. Varietas ini dipanen sebagai tunas untuk membuat brokoli kaya rasa dengan varietas lainnya. Varietas brokoli ini terdiri dari Early Fall Rapini, Sessantina Grossa, Sorrento dan Zamboni.

Persiapan dan penanaman benih

Benih terlebih dahulu direndam ke dalam air panas bersuhu 550C selama 15-30 menit. Bisa juga dengan merendam benih ke dalam larutan fungisida sesuai dengan dosis anjuran.

Benih yang sudah direndam selanjutnya diseleksi. Biji benih yang baik akan tenggelam sementara yang jelek akan mengapung atau melayang di dalam air.

Benih yang baik tersebut kemudian direndam kurang lebih 12 jam, atau sampai benih terlihat pecah, dengan tujuan agar benih cepat berkecambah.

Kemudian masukkan benih satu per satu ke dalam polybag yang telah diisi media tanam sedalam 0,2 – 1,0 cm. Tutup tipis dengan tanah atau pupuk kandang matang. Siramlah benih tersebut pada pagi dan sore hari.

Pemeliharaan

Tahapan pemeliharaan terdiri atas beberapa bagian, diantaranya adalah:

Penyulaman, untuk mengganti tanaman yang rusak atau mati. Penyulaman hanya dapat dilakukan sebelum tanaman berumur 2 minggu.

Perempelan cabang yang dilakukan sedini mungkin agar ukuran dan kualitas bunga yang terbentuk lebih optimal. Setelah terbentuk masa bunga, ikatlah daun–daun tua sehingga bunga dapat ternaungi matahari. Penutupan berfungsi untuk mempertahankan warna bunga agar tetap putih.

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan lewat rotasi tanaman, sanitasi kebun, menanam kultivar/varietas yang tahan penyakit. Melakukan sterilisasi media semai, menghindari tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, mencabut tanaman yang terserang penyakit, serta pengapuran pada tanah masam.

Untuk mencegah serangan hama atau penyakit, lakukan penyemprotan pestisida meskipun belum ada gejala serangan hama. Penyemprotan tersebut dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali.

Penyiangan pertama dilakukan pada 7–10 hari setelah tanam, bersamaan dengan penggemburan tanah serta pemupukan. Penyiangan kedua dilakukan pada 20 hari setelah tanam dan penyiangan ketiga pada 30-35 hari setelah masa tanam.

Ketika melakukan penyiangan dan penggemburan, harus dilakukan dengan hati– hati dan jangan terlalu dalam supaya akar tidak rusak. Penyiangan baru dihentikan pada masa akhir pertumbuhan vegetatif (memasuki masa pembungaan).

Pemupukan tambahan pada umur satu minggu, tiga minggu, dan lima minggu setelah tanam. Pupuk susulan diberikan di sekeliling tanaman sejauh 10 – 15 cm dari batang tanaman.

Panen dan Pasca Panen

Pada saat masa bunga mencapai ukuran maksimal, atau ketika tanaman brokoli telah berumur 55–100 hari, (tergantung varietas / kultivar tanaman), barulah brokoli bisa dipanen. Brokoli yang sudah dipanen selanjutnya diletakkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan proses penyortiran.

Sortir dilakukan berdasarkan diameter kepala bunga yang terdiri dari 4 kelas yaitu: >30 cm, 25–30 cm, 20–25, dan 15–20 cm. Untuk penyimpanan, sebaiknya diletakkan di ruang gelap pada temperatur 200 C, kelembaban 75 -85 %, atau di dalam kamar dingin dengan temperatur 40 C dan kelembaban 85-95 %.

Sumber : paktanidigital.com
(GC)

   Send article as PDF