6 Hal Unik dan Hanya Ada di Desa Sade Lombok

(NS7) – Desa Sade berlokasi di daerah Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Mendatangi Desa Sade, kita seperti dibawa pada sebuah tempat yang seolah tidak peduli dengan arus modernisasi. Berikut beberapa hal unik yang akan Anda temui saat menyambangi desa ini.

1. Lantai dilumuri kotoran kerbau

Tidak seperti lantai di rumah-rumah pada umumnya. Di Desa Sade, lantai rumah justru dilumuri kotoran kerbau / sapi setiap beberapa waktu. Tujuannya adalah supaya lantai bersih dari debu-debu yang melekat, menguatkan lantai, dan memiliki fungsi untuk mencegah serangga terutama nyamuk masuk ke dalam rumah.

2. Tempat tinggal Suku Sasak

Desa Sade merupakan tempat tinggal suku Sasak yang merupakan suku asli Lombok. Terdapat sekitar 700 jiwa di Desa Sade. Pernikahan di Desa Sade masih dilakukan dalam satu rumpun, sehingga keaslian warganya masih sangat terjaga.
3. Rumah dengan beragam fungsi

Rumah-rumah di Desa Sade terdiri dari berbagai tipe. Yakni Bale Bonter, Bale Kodong dan Bale Tani.

Tipe-tipe rumah ini didasarkan pada fungsinya. Bale Bonter berfungsi sebagai tempat rumah para pejabat desa. Selain itu Bale Bonter memiliki fungsi untuk persidangan adat.

Terdapat pula Bale Kodong yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi orang-orang yang sudah jempo ataupun bagi orang-orang yang baru saja menikah namun belum memiliki tempat tinggal.

Bale Tani, merupakan rumah yang digunakan untuk tempat tinggal masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani.

4. Rumah yang tahan gempa Di Desa Sade terdapat 150 rumah. Rumah-rumah ini masih sangat sederhana. Berdinding anyaman bambu, beratap alang-alang kering, dan lantainya dibuat dari campuran tanah liat dengan sekam padi.

Bangunan di Desa Sade ini termasuk rumah yang tahan gempa. Usai gempa besar yang mengguncang Desa Sade, Rumah-rumah di Desa Sade masih terlihat kokoh.

5. Tradisi unik


Desa Sade memiliki beberapa tradisi unik, salah satu tradisi perkawinan. Saat akan menikah, perempuan harus diculik terlebih dahulu oleh pihak laki-laki. Nantinya, tempat bertemunya laki-laki dan perempuan  sebelum si perempuan diculik adalah di depan pohon cinta.

6. Kain tenun

Para perempuan di Desa Sade diharuskan bisa menenun. Para perempuan di desa ini rata-rata berpencaharian sebagai penenun. Tak heran kalau di sepanjang jalan Desa Sade terdapat banyak penjual kain tenun. Kalau datang ke Sade, jangan lupa untuk membeli kain tenun yang dijual oleh para penduduk setempat. (Yd).

Sumber : travel.kompas.com

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF