KOMPAS.com – Tidur adalah salah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan mental maupun fisik seseorang. Namun kadangkala kita mengalami masalah gangguan tidur hingga mata sulit terpejam. Jika sudah demikian, maka meskipun badan sudah terasa Lelah namun mata tak juga terpejam. Jika Anda salah satu orang yang suka mengalami kesulitan saat akan tidur, maka sebaiknya cek hal-hal berikut yang mungkin menjadi penyebab kenapa Anda susah terpejam:
- Menggunakan telepon sebelum tidur
Menggunakan telepon genggam sebelum tidur adalah hal yang tidak dianjurkan. Dikutip dari USAToday, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa cahaya yang dipancarkan oleh perangkat seluler bisa mengelabui otak untuk berpikir bahwa seharusnya kita bangun. Hal ini bisa mengakibatkan otak mengurangi produksi melatonin, yang merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur tidur. Dengan demikian ada baiknya letakkan ponsel atau perangkat lain satu jam sebelum tidur.
- Suhu kamar
Suhu kamar idealnya sekitar 20 derajat celcius untuk memberikan kualitas tidur yang baik. Saat seseorang tertidur suhu tubuh berkurang dan akan terus berkurang pada setiap tahap hingga mencapai tahap rapid eye movement (REM). Karena itulah tidur pada suhu relative dingin akan menolong seseorang tidur lebih cepat.
- Konsumsi kafein
Mengkonsumsi kafein hingga enam jam sebelum tidur bisa mengurangi waktu tidur lebih dari satu jam menurut sebuah penelitian. Karena itulah para ahli merekomendasikan untuk berhenti minum kopi di sore hari untuk menghindari efek stimulant ynag bisa menyebabkan tidur nyenyak terganggu.
- Insomnia
Kesulitan tidur yang terjadi berulang kali bisa disebabkan oleh adanya gangguan tidur yakni insomnia. Insomnia bisa berlangsung dalam waktu singkat, dan jika mengalami kondisi kronis bisa berlangsung dalam waktu yang lama. Kadangkala kondisi fsiologis atau psikologis juga bisa menyebabkan munculnya insomnia. Masalah lain yakni mendengkur. Mendengkur bisa menjadi gejala apnea tidur obstruktif yang merupakan gangguan tidur yang paling umum. Apnea tidur obstruktif dapat timbul karena adanya kesulitan bernapas.
- Alkohol
Saat minum beberapa gelas alkohol bisa mengganggu siklus tidur seseorang. Orang yang minum alkohol kerapkali akan terbangun ketika tidur di malam hari. Konsumsi alkohol bisa menyebabkan meningkatnya produksi adenosin, zat kimia pemicu tidur yang menyebabkan kantuk. Saat efek tersebut hilang, maka rasa kantuk hilang secepat datangnya sehingga seseorang bisa bangun beberapa jam sebelum tidur malam penuh. Alkohol juga dikenal untuk mencegah tidur REM yang merupakan fase kritis dari siklus tidur yang melibatkan konsolidasi ingatan ke ingatan jangka Panjang.
- Waktu tidur yang tak konsisten
Seseorang yang bekerja mungkin akan memiliki waktu tidur yang tidak konsisten. Padahal seseorang yang memiliki waktu tidur yang tidak konsisten bisa menyebabkan dirinya memiliki masalah kurang tidur kronis dan insomnia.
- Membiarkan lampu menyala
Nyala lampu yang terang akan membuat otak berpikir seseorang perlu tetap terjaga. Ada baiknya untuk meredupkan atau malah mematikan lampu untuk mendapatkan suasana yang santai. Hal ini juga berlaku untuk layar televisi, komputer atau handphone.
- Rokok
Sebagaimana kafein, kandungan nikotin pada rokok ternyata juga bisa mengakibatkan seseorang susah tidur. Nikotin diklasifikasikan sebagai stimulan, harus dihindari beberapa jam sebelum tidur. Sebaiknya seseorang berhenti merokok empat hingga enam jam sebelum tidur.
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Sumber :Kompas.com
(ACP)