Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?

KOMPAS.com – Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan benar. Padahal insulin sangat penting untuk mengatur kadar gula darah. Ketika tubuh tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak bisa menggunakannya dengan benar, kadar gula darah bisa melonjak naik.

Sementara, kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah di bagian tubuh mana pun, termasuk ginjal. Mungkin sudah ada banyak orang yang mengetahui bahwa diabetes bisa menyebabkan gagal ginjal jika tidak terkontrol dengan baik. Nah, ternyata penyakit diabetes ini bisa juga meningatkan faktor risiko batu ginjal.

Melansir Urology Associates P.C., diabetes dapat meningkatkan keasaman urine Anda. Apabila kadar gula darah Anda tinggi, keasaman dalam darah Anda bisa meningkat. Kondisi ini pada gilirannya dapat menyebabkan kadar asam dalam urine Anda meningkat. Urine asam bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengembangkan batu ginjal. Batu ginjal dapat terbentuk ketika Anda memiliki konsentrasi zat tertentu yang tinggi dalam urine Anda. Beberapa batu ginjal terbentuk dari kelebihan kalsium oksalat. Batu ginjal lainnya terbentuk dari struvite, asam urat, atau sistin.

Batu ginjal dapat berpindah atau bergerak dari ginjal Anda melalui saluran kemih. Batu-batu kecil mungkin dapat melewati tubuh Anda dan keluar melalui urine Anda dengan sedikit atau tanpa rasa sakit. Sementara batu-batu yang lebih besar bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa Batu-batu yang lebih besar bahkan dapat bersarang di saluran kemih Anda. Kondisi ini bisa menghalangi aliran urine dan menyebabkan infeksi atau pendarahan.

Gejala batu ginjal lainnya bisa meliputi:

Sakit punggung atau sakit perut

Mual

Muntah

Temui dokter sesegera mungkin jika Anda memiliki gejala batu ginjal. Apabila batu ginjal Anda kecil, Anda mungkin bisa mengeluarkannya dengan meninkatkan asupan air dan menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas. Untuk batu ginjal besar, dokter dapat merekomendasikan prosedur untuk memecah batu atau operasi pengangkatan.

Faktor risiko batu ginjal

Dilansir Health Line, perlu disadari bahwa diabetes bukan satu-satunya faktor risiko untuk batu ginjal.

Berikut ini faktor risiko lain untuk batu ginjal yang baik diantisipasi:

Obesitas

Diet tinggi protein hewani

Riwayat keluarga batu ginjal

Penyakit dan kondisi yang memengaruhi ginjal

Penyakit dan kondisi yang memengaruhi jumlah kalsium dan asam tertentu dalam tubuh

Gangguan saluran kemih

Radang usus kronis

Obat-obatan tertentu juga dapat menempatkan Anda pada risiko lebih tinggi terkena batu ginjal.

Diantaranya adalah:

Diuretik

Antasida yang mengandung kalsium

Suplemen yang mengandung kalsium

Topiramate (Topamax, Qudexy XR), obat anti-kejang

Indinavir (Crixivan), obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV

Pada beberapa kasus batu ginjal, terkadang tidak ada penyebab yang dapat ditentukan secara pasti.

Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Sumber : Kompas.com

(ACP)

   Send article as PDF   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *