Beritabali.com, GIANYAR. Vaksinasi Covid-19 serentak menyasar anak usia 12-17 tahun, Senin (5/6) digelar Pemkab Gianyar. Ratusan siswa dari 7 SMP negeri menjadi sasaran hari pertama.
Secara keseluruhan vaksinasi berjalan lancar. Bahkan Bupati Gianyar Made Mahayastra menyempatkan diri keliling meninjau pelaksanaan vaksinasi di 7 sekolah. Hanya saja, usai kunjungannya di SMPN 1 Sukawati terjadi kejadian pasca vaksinasi yang menghebohkan.
Seorang siswi inisial KAF, 14, mengeluh pusing usai mendapat suntikan vaksin Sinovac (biofarma) sekitar pukul 10.54 WITA. Setelah pusing, siswi asal Kecamatan Sukawati ini pun langsung tumbang. Siswi kelas IX itu langsung mendapatkan penanganan oleh petugas medis yang bertugas.
Informasi dihimpun, KAF sama dengan temannya yang lain melewati tahap demi tahap pengecekan kesehatan sebelum disuntik vaksin. Hasil screening menunjukkan siswi tersebut tidak memiliki riwayat penyakit asma, gangguan jantung, darah, serta tidak pernah terpapar Covid-19. Sehingga dikatakan memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi.
Namun usai setelah diobservasi pasca disuntikkan vaksin Sinovac siswi tersebut merasa pusing dan lemas. Suhu tubuh 35,9 celcius, tekanan darahnya 136/94 mmHg.
Selanjutnya siswi tersebut diberikan penanganan oleh tim medis dengan pemberian oksigen serta dilakukan pemeriksaan vital.
Siswi tersebut kemudian direbahkan dan dilonggarkan jalan nafasnya. Sekitar pukul 11.30 WITA kondisi siswi tersebut stabil dan dipulangkan dalam kondisi baik. Saat dicek suhu tubuhnya 35,9 tekanan darah 115/70 mmHg, nadi 80 kali/menit.
Saat ditanya, terungkap jika siswi tersebut mengaku begadang pada malam sebelumnya karena takut mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan bahwa memang ada satu orang siswi SMPN 1 Sukawati yang pingsan usai divaksin. Namun saat ini, kata dia kondisinya sudah membaik dan kembali seperti biasa. “Sekarang sudah sadar seperti biasa,” tegasnya.
Menurutnya siswi tersebut pingsan bisa karena trauma, atau takut menjalani vaksinasi. Sebab apabila ada keluhan medis tentunya sudah diketahui oleh petugas kesehatan yang melakukan screening sebelum anak itu divaksin.
“Kita juga sudah sampaikan ke seluruh sekolah agar menyampaikan kepada siswa yang kondisinya kurang baik agar mengatakan sejujurnya kepada petugas kesehatan. Tapi untuk anak ini (yang pingsan) sekarang sudah kembali pulih seperti biasa,” ujarnya.
Sumber : https://www.news.beritabali.com/read/2021/07/06/202107060008/begadang-siswi-smp-di-gianyar-tumbang-usai-vaksinasi
(ACP/ESS)