Bersantai dan Hangout di Minoo Beach Club dengan Pemandangan Pantai Melasti Badung

(NS7) – Siapa tak kenal Pantai Melasti dengan hamparan pasir putih dan pemandangan laut luas dibalik bukit yang berada di daerah Ungasan, kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Sebelumnya DTW Pantai Melasti sempat ditutup karena adanya kebijakan PPKM, namun sejak minggu lalu sudah mulai kembali buka.

Dibalik keindahan Pantai Melasti terdapat salah satu tempat hangout atau nongkrong kekinian bisa langsung akses ke pinggir pantai dan infiniti pool yakni Minoo Beach Club.

Mengambil konsep bohemian, kapasitas restauran yang mencakup 100 tamu disertai 38 sun loungers, dan 15 alfresco dining area sangat cozy atau nyaman baik untuk sekedar chillin bersama teman-teman, pasangan maupun keluarga.

“Konsep kita sebenarnya tempat nelayan bersandar diubah menjadi beach club.

Untuk makanan disini jadi unggulan mengedepankan menu seafood yang diambil dari nelayan lokal,” ujar Operation Manager Minoo Beach Club.

minoo beach

Makanan yang dihidangkan memadukan citarasa klasik khas Barat dipadukan Asia seperti mulai dari menu Marinara Seafood Pizza, Seafood, Seafood Pasta, Beef Rendang Pizza dan lainnya.

Masih dalam pandemi Covid-19, Minoo Beach Club menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung dan staf nya seperti dengan memaksimalkan kapasitas sebanyak 50 persen dari kapasitas normal.

Kepada para pengunjung wajib mencuci tangan sebelum masuk, cek suhu tubuh, menggunakan masker, dan diperbolehkan melepasnya saat sedang makan dan minum.

Penyemprotan disinfektan dilakukan dua kali sehari sebelum jam operasional dimulai dan juga setelah jam operasional selesai.

Sebuah kapal phinisi kecil berdiri di tengah-tengah infiniti menjadi icon dari Minoo Beach Club itu sendiri.

“Kapal itu untuk mengingatkan kalau dulu disini adalah tempat nelayan makanya kita hadirkan satu kapal untuk mengingat zaman dulu,” imbuh Putu Mulya.

Saat PPKM Darurat Jawa-Bali kemudian diperpanjang menjadi PPKM Level 4, Minoo Beach Club tutup operasional sementara mengikuti kebijakan pemerintah.

Dan baru mulai kembali buka begitu keluarnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 yang menyebutkan DTW atau tempat wisata dapat kembali buka dengan protokol kesehatan ketat, maksimal kapasitas pengunjung 50 persen dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

“Tutup di 3 Juli 2021 karena PPKM dan baru buka kembali kemarin-kemarin. Lumayan begitu Daerah Tujuan Wisata dibuka ada saja kunjungan, weekend kemarin baru sekitar 20 persen pengunjung dari kapasitas kita,” jelasnya.

Pengunjung saat ini didominasi wisatawan lokal dari Bali dan wisatawan nusantara seperti dari Jakarta, Surabaya dan sekitarnya.

 

 

Sumber : https://bali.tribunnews.com/

   Send article as PDF