Bos Tokopedia Masuk Tokoh Inspiratif Fortune Indonesia

(NS7 ) – Punya Ke­bijakan Khusus untuk Ibu Be­kerja Jadi Pemimpin Sukses

Sejumlah nama populer masuk jajaran tokoh inspiratif 40 Under 40 dari Fortune Indonesia. Ter­masuk salah satunya Chief Opera­tion Officer (COO) Tokopedia, Melissa Siska Juminto (34).

Melissa merupakan salah satu karyawan yang bergabung sejak awal Tokopedia dirintis. Ia meru­pakan orang ke-44 yang bergabung dengan Tokopedia di 2011. Sebe­lumnya, pada 2010 ia sempat mendirikan perusahaan rintisan di bidang fesyen, namun perusa­haan tersebut harus tutup buku.

Awalnya, Melissa mengepalai bagian keuangan dan akuntansi di Tokopedia pada 2011–2013. Di 2015, ia dipercaya memegang ja­batan wakil presiden bisnis. Di jabatan barunya, Melissa mem­bawa Tokopedia meraih sejumlah penghargaan, hingga akhirnya ia dipromosikan menjadi managing director hanya setahun berselang.

Karier ibu tiga anak ini terus menanjak karena terus menunjuk­kan kinerja cemerlang. Tak ayal, perusahaan pun menunjuknya untuk menduduki posisi COO sejak November 2018.

Namun, perjalanan karier Me­lissa di Tokopedia bukannya tak menemui pasang-surut. Misalnya, saat runway atau estimasi usia perusahaan sesuai sisa cash To­kopedia di bank di titik nadir, Me­lissa merupakan salah satu orang yang bertanggung jawab dan memutar otak untuk menyelamat­kan perusahaan.

Selain itu, ada beberapa situasi menantang yang dihadapi Me­lissa. Ia mengaku sempat terpikir untuk menyerah. Namun, melihat perusahaan masih bisa terus ber­jalan dan berkembang akhirnya memacu semangatnya untuk terus maju.

”Jadi perjalanan (karier saya, red) di Tokopedia itu benar-benar me­miliki sesuatu yang melampaui hal lain (yang saya alami, red),” ungkap Melissa.

Dalam membangun Tokopedia, Melissa berpegangan pada tiga DNA Tokopedia, yakni Focus on Consumer, Growth Mindset, dan Make it Happen Make it Better. Ketiga prinsip tersebut turut diimplementasikannya dalam membangun budaya kerja yang sehat dan adil.

Sesuai tiga DNA Tokopedia, Me­lissa dan tim membuat sejumlah terobosan. Pertama, mengutama­kan pengembangan talenta inter­nal yang siap menjadi pemimpin. Kedua, perusahaan mengedepan­kan kesetaraan gender dengan memberi kesempatan bagi para wanita, termasuk para ibu untuk menjadi pemimpin sukses.

Ketiga, respons cepat perusa­haan terhadap situasi Covid-19, termasuk juga di dalamnya mem­bantu para Nakama (karyawan Tokopedia) dan keluarga yang membutuhkan bantuan selama pandemi.

Secara pribadi, Melissa sangat menaruh perhatian terhadap ke­sempatan perempuan untuk me­mimpin. Sebab, menurutnya perempuan memiliki sisi unik dan ketangguhan untuk menjadi seo­rang pemimpin.

Menurut Melissa, perempuan memiliki sisi emosional yang sangat potensial untuk menjadi keunggulan dalam berinteraksi, jika dikelola dengan baik. Sebab, perempuan relatif lebih mahir berkomunikasi intens.

Selain itu, yang menurutnya sangat nyata, perempuan tak dapat diragukan kemampuannya dalam hal multitasking. Mereka bisa me­megang peran multipel sepanjang waktu, baik itu dalam berkarier, mengurus rumah tangga, dan menjadi orang tua.

Melissa berkeyakinan, jika ke­kuatan perempuan digunakan dengan baik maka perusahaan akan mendapatkan nilai tambah dari para pekerja perempuan. Berangkat dari pemahaman ter­sebut, Tokopedia terus mendorong keterlibatan perempuan dalam perusahaan teknologi. Hal itu ter­cermin dari berimbangnya jumlah karyawan pria dan wanita di To­kopedia.

Tokopedia menghadirkan ling­kungan kerja yang kondusif bagi para wanita. Selama memimpin perusahaan, Melissa menginisiasi kebijakan cuti melahirkan berbayar selama tiga bulan, maternity leave untuk ayah, cuti keguguran, serta cuti transisi setelah melahirkan.

Aturan yang terakhir berlaku, perusahaan memberikan fleksi­bilitas bagi karyawan yang baru kembali dari cuti melahirkan un­tuk mengatur waktu kapan be­kerja di kantor dan di rumah sam­pai menemukan pola kerja yang efektif dan nyaman.

Di kantor Tokopedia pun terse­dia penitipan anak atau day care, khusus untuk para Nakama yang harus membawa anaknya ke kan­tor. Tersedia pula ruang menyusui.

Sementara di lingkup eksternal, Tokopedia memiliki program TART Women in Tech. Komunitas ang­gota tim yang dia naungi, hingga yang bertujuan membantu para perempuan memoles potensi me­reka bidang teknologi, dan mema­tahkan stigma soal dominasi laki-laki di bidang tersebut.

”Di Tokopedia kami juga sangat percaya (dengan kesetaraan gender). Makanya, secara gender di kantor itu rasionya hampir berimbang,” sebut Melissa. (AGP/RY)

source : https://www.metropolitan.id/

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel
klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF