Cerita Si Kancil dan Si Raja Kera

Denpasar, (NS7) – Si kancil..Pasti kalian sudah tak asing lagi dengan nama ini.

Namanya telah melegenda dari waktu ke waktu,di ceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Si kancil yang terkenal cerdas,cerdik,lincah,licik,dan juga banyak akal.

Memang patut kalau dirinya menjadi sebuah legenda yang patut untuk selalu di ceritakan,dan kali ini..Si kancil akan berpetualang dalam sebuah kisah yang sama,tapi alur ceritanya mungkin berbeda..

Duduk dan nikmatilah kisah ini dengan seksama,ketika waktu di mana kisah the Legend of si Kancil di mulai…

Pada zaman dahulu di alas purwa terdapat sebuah desa kecil tempat para binatang yang bernama alas bongas.

Di desa itu di huni oleh beberapa keluarga binatang.

Dan salah satunya adalah keluarga pak Kanca.

Keluarga pak kanca adalah keluarga kancil,dia hidup bersama isterinya yang bernama Cileungsi.

Pada waktu itu Cileungsi atau sebut saja bu kanca,tengah hamil tua.

Dan pada hari yang di sudah tunggu-tunggu oleh keluarga kecil itu,ahirnya lahirlah seekor bayi laki-laki yang melengkapi kebahagiaan keluarga kecil itu.

“Kita kasih nama siapa bu?”.Tanya pak kanca.

“Bagaimana kalau kita beri nama KANCIL saja pak?”.Jawab bu kanca.

“Lho?Bukanya itu nama jenis bangsa kita bu?Apa tidak terlalu aneh?”.Kata pak kanca heran.

“Hahaha..Kenapa harus heran pak? Nama adalah sebuah do’a..Dan ku harap dengan memberi anak kita nama Kancil,suatu saat nanti dia bisa menjadi orang besar yang membuat jenis kita selalu di ingat dari waktu ke waktu.

Lagi pula..Itu juga gabungan dari kedua nama kita..KANca dan CILeungsi,di gabung jadi KANCIL..”.Kata bu kanca.

“Hehehe..Benar juga kata mu bu.Aku setuju dengan nama itu..Yah,moga-moga saja ketika dia besar nanti dia mewarisi kecerdasan ibunya.. 🙂 “.Kata pak kanca.

“Dan juga kelincahan dan kegesitan bapaknya.. “^_^”…”.Sambung bu kanca menimpali.

Dan sejak saat itu,di mulailah kehidupan si kancil yang di didik dengan kasih sayang oleh keluarganya.

Dia tumbuh menjadi kancil yang cerdas dan lincah,dan di desa kecil itu pun si kancil selalu terlihat menonjol di antara anak-anak binatang lain.

Bahkan di sekolah pun si kancil terkenal sebagai anak yang cerdas,bahkan dia selalu mendapat ranking satu.

Yah..Walau tak dapat di pungkiri dia juga sedikit nakal dan bandel karena terlalu ceroboh dan mudah penasaran.

Itu semua tak lepas dari kemampuanya membagi waktu antara bermain dan waktu belajar.

Pada suatu hari sepulang sekolah,si kancil mengajak teman-temanya untuk berjalan-jalan keluar desa.

Dia sangat penasaran dengal hal apa saja yang ada di luar desanya.

Si buny kelinci dan si ranggo tupai yang selalu menjadi teman setianya mengikutinya dari belakang.

“Cil..Apa kita tak terlalu jauh dari desa?Yuk kita pulang saja yuk..Aku takut..”.Kata si buny.

“iya cil..Kata ibu ku,area di luar desa tidak aman.Daerah ini di kuasai oleh para bandit yang di juluki the gorilazer..”.Kata tupai menimpali.

“Halah..Kalian gak usah takut,kan ada aku..Emangnya ada apa dengan para gorilazer itu?”.Tanya kancil.

“Mereka itu adalah kelompok kera yang suka menjarah,kadang mereka juga masuk ke desa kita.

Pimpinan mereka sangat menyeramkan,bertubuh besar dan bermata satu.

Ceritanya dia pernah tertangkap oleh pemburu dan satu matanya terkena panah,tapi dia dapat lolos.

Itulah yang membuatnya sangat di takuti dan di segani,karena sangat jarang yang bisa lolos dari pemburu hidup-hidup..”.Kata ranggo tupai menjelaskan.

“Ah..Masa? Kalo cuma lolos dari pemburu saja..Itu urusan kecil..”.

“Jaga mulut mu bocah..Kau tak tahu di mana kau berada.Ini daerah kekuasaan ku”.Tiba-tiba sebuah suara memotong perkataan kancil.

Dalam sekejap tempat itu telah di kepung para kera,dan seekor gorila melompat turun menghampiri kancil dan kawan-kawan.

“Sungguh anak kecil yang pemberani tapi ceroboh..Kau berani menghina ku di daerah kekuasaan ku..”.Kata gorila itu.

“Lho..Memang kau ini siapa? Emang hutan ini milik bapak mu?”.Jawab kancil santai,sementara kedua temanya menggigil ketakutan di belakangnya.

“Lancang sekali kau bocah..!! Lihat baik-baik diri ku..Dengan mata satu dan tubuh yang besar dan kuat.Nama ku melegenda..Akulah hewan terkuat di wilayah ini,akulah satu-satunya hewan yang mampu lepas dari para pemburu..Akulah pimpinan the gorilazer,akulah..The King KONG..!!”.Jawab gorila itu dengan penuh gaya..

“huuaah..Sampai ngantuk aku dengernya..Udah ngocehnya? Terus kalau kamu pimpinan gorilaz alias gorila malaz,emangnya kenapa?

Terus kalo kamu punya nama the king kong raja kera emang kenapa?

Terus kalo kamu pernah bebas dari para pemburu aku harus apa?

Harus bilang “Wooww..!!” gitu?

Sudahlah paman,paman kong gak usah sok nakut-nakuti aku.

Lagian semua kisah tentang paman juga belum ada buktinya..Kalo cuma kabur dari pemburu saja aku juga bisa paman.

Jangankan cuma di tangkap,di bawa sampai rumah mereka saja aku juga masih bisa pulang..”.Raja kong sangat terkejut mendengar jawaban kancil itu,bahkan semua kera dan kedua teman kancil ikut melongo di buatnya.

“Hmm..Besar juga mulut mu bocah..Kalau begitu,bagaimana kalau kita bertaruh untuk membuktikan ocehan mu..”.Kata raja kong.

“Boleh..Emang taruhan paman apa kalau aku menang?

Dan pastinya sih aku bakal menang.. :p “.Jawab kancil enteng.

“hahaha..Aku suka gaya mu bocah..Sangat percaya diri dan bersemangat..Tapi juga sangat ceroboh..

Baiklah..Apapun yang kau minta katakan pada ku..”.

“Oke..Aku gak minta yang aneh-aneh..Aku cuma minta kalau aku menang,paman dan para gerombolan paman tidak boleh jadi bandit lagi.Dan tentunya tidak boleh menjarah barang yang bukan haknya,mulailah hidup dengan baik..

Dan yang kedua..Jika aku berhasil lolos,paman dan para gerombolan paman..Harus menceritakan kisah tentang diri ku kesemua penjuru hutan purwa ini.Agar semu tahu tentang kisah ku..

Bagaimana paman kong? Setuju?”.Tanya kancil.

“Hahaha..Dasar kau bocah yang aneh..Kau mempertaruhkan nyawa mu hanya untuk hal sebodoh itu? Kau tak berminat jadi raja menggantikan ku?”.

“Tidak paman..Cuma itu aja..Lagian aku juga gak minat jadi raja..Kebanyakan mikir,takut botak.

Dan lagi takut gendut karena kebanyakan makan,contohnya seperti perut paman..Hehehe”.Kata kancil.

“Huahahahaha..Gue suka gaya loe bocah..Baru kali ini aku bertemu bocah bernyali besar seperti mu..Baiklah,aku sanggupi permintaan mu..

Sekarang buktikan semua ocehan mu barusan..Atau kau akan menyesal karena telah berani mempermainkan aku..”.Ancam Raja kong.

“Oke..Siapa takut..Sekarang antar aku di mana tempat perangkap para pemburu..”.Kata kancil menyanggupi.

“Cil..Kamu yakin mau melakukan ini?

Itu sangat berbahaya lo cil,sama saja kamu mengantar nyawa.

Lebih baik kita lari saja dan pulang ke desa”.Bisik buny dan ranggo pada kancil.

“kalian tenang saja kawan-kawan..Aku pasti baik-baik saja.

Aku punya seribu satu rencana,kalian tak usah hawatir.

Kalian tunggu saja aku di sini..”.Kata kancil menenangkan kedua temanya.

Ahirnya dengan di pandu seekor kera anak buah raja kong,si kancil berjalan menuju tempat perangkap berada.

Perjalanan yang lumayan jauh,karena letak perangkap itu berada di pinggiran hutan.

“Nah..Kita sudah sampai,aku hanya bisa mengantar mu sampai sini saja.

Itu dia letak perangkapnya..Kamu lihat daun-daun kering itu?

Jika kamu menginjaknya..Maka sebuah akan menjerat kaki mu hingga kau akan terperangkap..

Aku akan mengawasi mu dari sini untuk memastikan kamu benar-benar terperangkap oleh tali itu,kemudian aku akan pergi menghadap raja kong untuk melapor”.Kata kera pemandu itu menjelaskan.

“Ok..Cuma hal yang simpel..Baiklah,kamu tunggu di sini.

Aku akan menuju ke arah perangkap itu..Gitu aja kok repot”.Kata si kancil sambil berlalu.

Kemudian si kancilpun menuju ke arah perangkap itu dan menginjaknya,hingga kakinya terjerat dan terikat terbalik di atas pohon.

Setelah memastikan si kancil benar-benar terjebak dan tak dapat lepas,kera pemandu pun kembali untuk melapor ke raja kong.

“hmm..Jadi bocah itu benar-benar melakukanya?”.Tanya raja kong.

“Benar bos..”.Jawab kera pemandu.

“Benar-benar bocah yang bernyali besar,aku salut dan akan berkabung untuk kematianya sebagai ungkapan rasa penghormatan ku..”.Kata raja kong.

Sementara buny dan ranggo hanya bisa menangisi nasib yang menimpa kancil.

Mereka tak mengira si kancil akan mati dengan cara yang mengenaskan.

Sementara itu di tempat lain..Si kancil masih tergelantung di atas perangkap.

Sudah berkali-kali dia berusaha melepaskan diri,tapi tetap tak berhasil melepaskan kakinya dari jerat tali itu.

“Ternyata tali ini benar-benar erat..Aku tak mampu lepas sendiri.Wah..Bisa-bisa aku benar-benar tertangkap pemburu nih..Aku harus cepat-cepat cari akal..”.Gumam kancil.

Ketika sikancil sedang berfikir keras,tiba-tiba tiga ekor merpati hinggap di pohon itu.

“Kamu sedang apa cil?Kenapa kamu bisa ada di tempat ini?Ini kan sudah terlalu jauh dari desa..”.Tanya ketiga merpati itu serentak.

Kancil seperti mengenali suara itu,itu seperti suara teman sekelasnya.

Lalu dia pun melihat ke atas pohon..

“Dara,Deri,Dora?! Kenapa kalian bisa ada di sini?”.Kata kancil senang sekaligus terkejut.

“Kami baru saja pulang dari rumah paman Kurkur,lalu kami melihat mu tergelantung dan kami lalu ke sini.

Memangnya ceritanya gimana kok sampai kamu bisa terjebak di perangkap ini?”.Tanya si dara.

Lalu kancil pun menceritakan semua hal yang dia alami bersama buny dan ranggo kepada ketiga sekawan itu.

“Nah..Kalian sudah tahu ceritanya.Sekarang aku membutuhkan bantuan kalian sebelum para pemburu datang..”.Pinta kancil.

“Apa yang bisa kami lakukan untuk mu cil?”.Tanya Dora.

“Kalian buanglah kotoran di tubuhku sebanyak-banyaknya,kalau bisa lumuri seluruh tubuh ku dengan kotoran kalian.

Kalian tak usah tanya alasanya apa,yang penting lakukan saja.

Dan setelah itu,cepat-cepat kalian pergi sebelum para pemburu datang..”.Perintah kancil.

Tiga sekawan burung dara itupun segera melakukan perintah si kancil,setelah semua selesa dan di rasa cukup..Mereka kemudian terbang meninggalkan si kancil..

Lalu..Apa sebenarnya rencana si kancil?

Eits..Baca dulu dengan sabar.. “^_^”

Tak lama setelah tiga dara sekawan pergi,para pemburu datang.

Mereka melihat tubuh si kancil yang tergantung terkena perangkap mereka.

“Hei lihat apa yang kita tangkap..Seekor kancil..”.Kata pemburu A.

“hmm..Tapi sepertinya kancil itu sudah membusuk,mungkin sudah beberapa hari dia terjebak dan mati kelaparan.

Kita kan sudah hampir satu minggu tidak melihat perangkap gara-gara kita pergi ke kota menjual hasil panen.

Lihat saja..Tubuhnya sudah berbau busuk dan di kerubungi banyak lalat..”.Kata pemburu B.

“Wah..Sepertinya benar kak..Lalu mau kita apakan bangkai ini?”.Tanya pemburu A.

“Ya kita turunkan lalu kita buang ke hutan biar di makan harimau,memangnya bangkai busuk mau kita apakan lagi?Setelah itu kita pasang lagi perangkapnya..”.Jawab pemburu B.

“Baik kak..”.Kata pemburu A kemudian melepaskan tali perangkap yang menjerat si kancil.

Kemudian tubuh si kancil mereka gotong dan di buang ke hutan kemudian mereka tinggalkan.

Setelah memastikan para pemburu sudah pergi,si kancil yang dari tadi pura-pura mati segera bangun.

Dia merasa lega karena rencananya benar-benar berhasil.

Si kancilpun kemudian membersihkan diri di sungai dan pulang menemui raja kong untuk menagih taruhan mereka.

Kontan saja para kera dan kedua temanya di buat terkejut dengan kembalinya si kancil,lebih-lebih raja kong.

Dia hampir tak percaya dengan apa yang di lihatnya,bahkan sikancil bisa pulang tanpa ada luka sedikit pun..

“Hai paman kong..Sekarang tepati janji mu..Lihat,aku menang taruhan seperti yang ku katakan..Hehehe “.Kata kancil.

“Ba..Ba..Bagaimana kau bisa lolos? Sungguh di luar duga’an..Tak masuk akal..”.Tanya raja kong tergagap tak percaya.

“hehehe..Sudah..Tak perlu aku jelaskan.Sekarang yang penting aku sudah membuktikan omongan ku dan sekarang paman harus menepati janji paman..Simpel,gitu aja kok repot.. ^_^ “.Jawab kancil.

“Hahahaha..Kau memang punya banyak kejutan bocah..Sebagai raja,aku akan menepati janji ku.

Aku dan semua rakyat ku tidak akan menjarah lagi..Dan aku akan menyebarkan semua kisah mu keseluruh pelosok hutan,agar mereka mengal mu dan mengetahui akan kehebatan mu.

Tapi bocah..Aku belum tahu siapa nama mu..Dan harus ku panggil apa diri mu dalam cerita ku?”.Tanya raja kong.

“Sebut saja nama ku..KANCIL.. 🙂 “.

Lalu setelah kejadian itu,kancilpun mengajak kedua temanya kembali ke desa.

Sungguh petualangan yang melelahkan..Rasanya rumah adalah tempat yang nyaman untuk istirahat sejenak.

Sebagai persiapan menghadapi petualangan baru di hari esok..

Dalam petualangan yang lain..Dalam kisah yang lain pula.

Penulis : Muhammad Rifa’i
Sumber : ceritabedahulu.blogspot.com
(GC)

   Send article as PDF