(NS7) – Sepekan pelaksanaan PTM, Disdikpora memastikan semua berjalan lancar. “Penerapan sudah ketat kami wanti-wanti sejak awal. Bahkan sebelum pelaksanaan PTM dimulai juga sudah dilakukan simulasi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Badung I Made Mandi, Rabu (6/10).
Sejauh ini, kata Mandi, belum menerima laporan ada kendala dalam pelaksanaan PTM di Gumi Keris. “Kami bersyukur PTM lancar berjalan di Badung. Sampai saat ini kami tidak menerima laporan adanya kendala,” tegasnya.
Menurut Mandi, pelaksanaan PTM dilakukan dengan sangat hati-hati, karena tidak ingin justru menimbulkan masalah di kemudian hari. “Makanya, semua guru wajib vaksinasi. Ini untuk orangtua, jika pelaksanaan PTM menerapkan prokes ketat,” tegasnya.
Sekadar mengingatkan, PTM serentak di Badung dimulai pada Jumat (1/10). Merujuk pada ketentuan, maksimal dalam satu kelas sebanyak 50 persen. Artinya untuk TK dan SLB maksimal 5 orang, SD dan SMP maksimal 18 orang dalam satu kelas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN 1 Kuta Utara Wayan Nada, sengaja menyiasati agar siswa tidak masuk secara bersamaan. Kelas VII masuk Senin dan Kamis, kelas VIII masuk Selasa dan Jumat, serta kelas IX masuk Rabu dan Sabtu. “Jumlah siswa kami banyak, sehingga kami atur masuknya, seminggu dua kali. Sisanya belajar secara berani,” katanya.
Cara yang sama juga dilakukan oleh SMPN 3 Abiansemal yang juga merupakan sekolah dengan jumlah siswa yang banyak. Sekolah yang termasuk menjadi favorit para siswa ini memiliki jumlah siswa sebanyak 1.038 siswa. Terdapat 11 kelas untuk setiap tingkatnya. “Untuk PTM ini, anak-anak masuk seminggu dua kali. Karena PTM-nya terbatas, dan agar semua dapat giliran masuk sekolah, maka kami sedemikian rupa,” ujar Wakasek Kurikulum SMPN 3 Abiansemal Ni Nyoman Suastini.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menegaskan berdasarkan kesepakatan pelaksanaan PTM menerapkan penyesuaian, seperti durasi terbatas bervariasi, mulai dari 1 jam hingga 2 jam dan pembelajaran di kelas hanya mempersembahkan materi saja. Kemudian yang sifatnya akan digelar secara Daring. “Para guru semua sudah dipastikan vaksinasi, anak-anak didik kami juga sudah melaksanakan prokes yang sangat ketat, karena setiap sekolah sudah menyiapkan sistem mitigasi. Kami tidak mau terjadi cluster di tingkat sekolah dan kami yakin dengan penerapan prokes yang baik maka PTM akan berjalan baik juga” katanya.
(AR) Sumber : nusabali.com