(NS7) – Pandemi COVID-19 berdampak pada banyak aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan, yang proses pembelajarannya terganggu selama hampir dua tahun.
Dari sini terlihat kalau ada jarak yang lebar antar masyarakat Indonesia dalam hal memperoleh pendidikan. Dari mulai kesenjangan fasilitas pendidikan sampai keterampilan sumber daya manusia yang juga berbeda.
Menanggapi situasi tersebut, Orbit360 dan The Habibie Center menggelar Webinar Pre-Event Eduvex 2021 bertajuk “Digitalisasi dan Demokratisasi Pendidikan” Rabu, (6/10/2021), sebagai salah satu upaya mulai merumuskan solusi demokratisasi bagi dunia pendidikan.
Dalam diskusi dibahas digitalisasi dan demokrasi adalah dua hal yang saling mendukung di era modern. Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Dr. Budi Djatmiko menyebutkan demokrasi dalam konteks pendidikan berarti kesempatan yang sama bagi semua orang memperoleh pendidikan tanpa membedakan ras, suku, kepercayaan, atau status sosial.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Ketua Dewan Pembina The Habibie Center Dr. Ilham A. Habibie menyebut digitalisasi adalah alat untuk meraih demokrasi dalam dunia pendidikan.
“Digitalisasi merupakan alat untuk mencapai demokratisasi dalam pendidikan tersebut. Dalam prosesnya pasti ada gejolak karena sesuatu yang baru, namun gejolak yang muncul dari digitalisasi pendidikan merupakan hal yang normal,” papar Ilham.
Ia pun memaparkan kalau digitalisasi sejatinya adalah upaya untuk memudahkan kehidupan manusia. Misalnya untuk menjadi penggerak roda pendidikan selama pandemi Corona.
“Bagaimana pun digital adalah alat bantu. Tidak berarti dengan digitalisasi akan meniadakan dunia yang kita kenal saat ini, yang masih analog. Ini kelihatan di dunia pendidikan. Secanggih apapun online learning, dengan alat-alatnya, internet koneksi yang bagus. Tapi tetap perlu peran manusia,” tambahnya.
Digitalisasi di dunia pendidikan juga diyakini akan mendorong proses transformasi pendidikan. Transformasi tersebut bahkan dapat mengubah sistem pendidikan secara menyeluruh. Guru dan siswa tak lagi perlu bertatap muka, bahkan sumber ilmu tak lagi melulu bersumber pada guru.
“Pendidikan akan bergeser. Dulu pendidikan berada di dosen, ilmu ada di dosen, sekarang tidak. Ilmu pengetahuan ada di mana-mana. Dosen bekerja sebagai pendamping, pembimbing,” jelas Budi.
Untuk itu, seluruh pihak di dunia pendidikan harus mempersiapkan diri, beradaptasi sebaik mungkin dengan proses digitalisasi yang masif terjadi agar proses transformasi yang terjadi dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara merata.
Menjawab tantangan tersebut, Dr. Ilham A. Habibie, yang juga merupakan Co-founder Orbit360, akan menggelar Education Virtual Expo (EDUVEX) 2021 sebagai salah satu upaya mendorong adaptasi dunia pendidikan dengan teknologi digital.
Eduvex merupakan pameran pendidikan virtual yang menggandeng 100 exhibitor perguruan tinggi terkemuka se-Indonesia serta mengundang lebih dari 50 ribu siswa dan guru. Eduvex 2021 akan diselenggarakan secara online/virtual pada tanggal 19-21 November 2021 yang akan datang.
Selain pameran virtual, Eduvex 2021 juga akan menghadirkan sesi-sesi webinar, talkshow, workshop guru, dan sesi sesi menarik lainnya, dan seluruhnya dapat diikuti cukup melalui perangkat terkoneksi internet dari mana pun.
(AR)
Sumber : detikinet.com