Genjot Pariwisata Melalui Event dan Konser Musik

(Nusantara7.id) – Selama tiga tahun terakhir, sektor pariwisata di Indonesia sangat terpukul akibat pandemi Covid-19. Kini setelah pandemi mereda dan PPKM dicabut, sektor pariwisata siap bangkit kembali, di antaranya dengan menggelar berbagai event menarik.

Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mulai melakukan sejumlah rencana dan usaha untuk mendororong digelarnya kembali berbagai event yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Menurut Vinsensius Jemadu selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, dengan makin menggeliatnya industri event yang ditandai dengan makin banyaknya gelaran berbagai jenis event di tanah air, termasuk konser musik, tentu perlu disambut dan didukung dengan baik.

“Indonesia perlu mengembalikan performa industri event seperti saat sebelum pandemi. Potensi yang ingin dimaksimalkan mencakup jumlah events (termasuk didalamnya konser musik), nilai bisnis, penyerapan tenaga kerja, serta pergerakan dan kunjungan wisatawan. Hal ini sesuai arahan Presiden RI bahwa event akan menjadi lokomotif dalam kebangkitan ekonomi nasional,” terangnya dalam pesan tertulis pada Liputan6.com, Kamis, 23 Februari 2023.

Dengan potensi yang sangat besar ini tentu perlu dilaksanakan dengan mematuhi berbagai koridor yang ada, sehingga pelaksanaan tetap berjalan dengan tertib dan aman. “Salah satunya panduan CHSE yang kami yakin sudah diimplementasikan oleh teman-teman promotor sehingga masyarakat yang sudah ‘haus’ akan penyelenggaraan konser, bisa menikmati festival musik dengan nyaman,” terang pria yang akrab disapa Vinsen ini.

Vinsen mengungkapkan data-data, pada salah satu survei oleh IVENDO (Indonesia Event Industri Council), selama pandemi pekerja event bertahan dengan diversifikasi produk/usaha (33 persen), efisiensi pada perusahaan (27 persen), dan alih profesi (18 persen), bahkan sebagian kecil terpaksa menutup usaha (6 persen).

Pada survei yang sama, disampaikan pula nilai event yang diterima oleh 130 anggota IVENDO untuk diselenggarakan setelah pandemi melandai mencapai sekitar Rp423 Miliar.  Angka itu ternyata masih cukup kecil dibandingkan potensi bisnis sebelum pandemi yang mencapai Rp164 triliun per tahun. Meskipun begitu, jumlah itu tetap patut disyukuri karena ini pertanda event di Indonesia mulai bergeliat lagi.

Konser musik diakui punya peran besar dalam ajang mempromosikan Indonesia ke masyarakat luas, hingga mendatangkan wisatawan mancanegara. Salah satu penyelenggaraan festival musik yang sangat potensial mendatangkan wisatawan mancanegara adalah Djakarta Warehouse Project (DWP) yang rutin digelar tiap tahunnya. DWP menjadi salah satu festival musik EDM terbesar di Asia yang telah berhasil menjual 14.000 tiket kepada pengunjung dari 38 negara pada tahun 2022.

Selain itu, salah satu event musik yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan mancanegara adalah konser dari musisi dengan fanbase yang besar dan loyal, salah satunya dari genre musik K-Pop, seperti BLACKPINK yang bakal menggelar konser di Jakarta pada Maret mendatang.

“Namun, ke depannya kami pastikan untuk terus mendorong jumlah kunjungan wisman melalui event musik, mengingat tahun ini target kunjungan meningkat di angka 3,5 juta sampai -7,4 juta atau hampir dua kali lipat dari target tahun sebelumnya,” ungkap Vinsen. “Bila memungkinkan akan disiapkan sejumlah paket wisata untuk wisatawan mancanegara yang di-bundling dengan event-event di Indonesia melalui kolaborasi antara tour operator/travel agent dengan promotor musik,” tambahnya.

Penyelenggaraan event dinilai memiliki dampak dan kontribusi yang sangat signifikan. Penyelengaraan suatu event dapat meningkatkan pergerakan ekonomi lokal dan nasional, serta menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, event juga berkontribusi terhadap pengembangan komunitas, peningkatan kapasitas SDM, dan kreativitas para penggiat event.

“Penyelenggaraan event yang baik dan sukses juga bisa meningkatkan citra pariwisata, sehingga dapat menjadi destination branding suatu daerah, serta menjadi daya tarik/atraksi utama yang membuat wisatawan tertarik untuk datang mengunjungi daerah tersebut,” tutur Vinsen.

Kemenparekraf terus memastikan penyelenggaraan event khususnya event musik segera pulih. Terdapat lebih dari 100 event musik berskala lokal, nasional dan internasional pada tahun 2023 dan diharapkan dengan terus membaiknya situasi Covid-19 di Indonesia, event musik akan kembali semarak di berbagai kota di Indonesia.

Adapun bentuk dukungan yang selama ini dijalankan menurut Vinsen adalah dukungan sarana dan prasarana, promosi serta fasilitasi perizinan. Saat ini juga, sedang disiapkan alur/sistem perizinan bersama K/L dan stakeholders terkait yang telah mendapatkan perhatian dari Presiden RI. Kemenkomarves juga telah memberikan arahan untuk menyiapkan alur perizinan yang mudah melalui digitalisasi yang selanjutnya akan disiapkan oleh Kemenkominfo.

“Kemenparekraf dalam hal ini membantu proses koordinasi dan mengusulkan skema perizinan yang ideal bagi penyelenggaraan berbagai event di Indonesia,” jelas Vinsen. (AGP/GS)

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel

klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF