Gerai Sentra Budaya Melayu Riau: Wadah untuk Berjejaring, Peningkatan Usaha dan Lapangan Kerja

(NS7) – Menparekraf Sandiaga pun mengajak para pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Riau untuk mendukung pengembangan gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif Lembaga Adat Melayu Riau, yang terletak di Balai Adat Melayu Riau.

Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi gerai yang telah diresmikan oleh Menparekraf secara daring pada 3 Juli 2021.

Sandiaga Uno juga berharap gerai sentra budaya dan ekraf Melayu Riau dapat menjadi wadah pelaku ekraf dalam berjejaring, peningkatan usaha, dan juga membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

“Semoga gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif melayu akan membawa kemajuan bagi kita, membuka lapangan kerja seluas luasnya,” kata Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf melihat berbagai produk ekonomi kreatif yang dihadirkan. Salah satunya produk fesyen seperti tas rajut, sepatu, topi, songket, hingga tanjak melayu yang disebut juga sebagai mahkota kain.

Ada pula produk kuliner yang bisa dibawa sebagai buah tangan, seperti keripik ubi, amplang, kerupuk tanawan tankos, beras kencur instan, serbuk jahe ikan asin, kacang pukul, dan berbagai makanan ringan lainnya.

“Saya waktu itu hadir secara virtual dan alhamdulillah hari ini diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif Melayu Riau,” kata Menparekraf.

Turut mendampingi Menparekraf, Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar; Wakil Bupati Kuangsing, Suhadirman Amby; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat; Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar; dan Ketua Timbalan LAM Riau, Datuk Seri Drs. H. Raja Marjohan Yusuf.

Gerai sentra budaya dan ekonomi kreatif Melayu Riau ini merupakan hasil perjanjian kerja sama antara SKK Migas dan PT. Chevron Pasific dengan Lembaga Adat Melayu Riau dan Pemerintah Provinsi Riau, pada 2 Maret 2020.

Gerai ini tidak hanya digunakan untuk menampilkan berbagai jenis kerajinan budaya, kuliner, dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau, tapi juga dimanfaatkan untuk menampilkan kegiatan seni dan budaya yang akan dilakukan secara rutin, seperti seni, tari, musik, atau pertunjukan lainnya. (agp/gs)

Source : https://indobalinews.pikiran-rakyat.com/

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF