Denpasar, (NS7) – DUA periode sebagai Perbekel Paksebali, I Putu Ariadi sukses membangun desa dengan program inovasi yang ia miliki. Inovasinya mulai dari Desa Wisata Paksebali hingga pengolahan sampah. Program yang telah dijalankan sering jadi objek kunjungan, baik dari kementerian hingga mahasiswa.
Langkah Ariadi membangun desa bukan mudah seperti membalikkan telapak tangan, Bahkan, perjalanan kariernya dimulai dengan menjadi pegawai kontrak di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Klungkung sejak 2009 silam. Berbekal pengalaman di dinas yang membidangi pemberdayaan masyarakat pedesaan, khususnya dalam mengurusi bantuan PNPM Mandiri Pedesaan, itulah ia kemudian bergerak membangun desanya.
“Berbekal pengalaman itu kemudian pada tahun 2013 tiang (saya, red) mencalonkan diri. Setahun kemudian, pada 2014 tiang terpilih menjadi perbekel,” katanya kepada Media Bali.
Gagasan-gagasannya yang didukung oleh jam terbang mumpuni akhirnya membuat masyarakat percaya. Putu Ariadi akhirnya terpilih jadi perbekel.
Di tangannya, ia kemudian mulai membenahi Desa Paksebali. Satu per satu gagasannya direalisasikan, mulai dari penataan desa untuk menunjang desa wisata hingga peningkatan perekonomian desa dengan membangun BUMDes. Akhinry, dengan inovasi yang telah diimplementasikan pihaknya berharap Desa Paksebali terus berkembang untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sumber : MB
(ACP)