Ilmu Statistika: Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Jenisnya

Denpasar, (NS7) – Data berupa angka adalah salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia.Misalnya data populasi manusia, data kesehatan masyarakat suatu negara, data pertumbuhan populasi dunia, data tren penggunaan media sosial, dan sebagainya.

Semua data tersebut sebelum diumumkan ke publik, diolah terlebih dahulu melalui ilmu statistika. Namun apakah sebenarnya ilmu statistika itu?

Dilansir dari UCI Departement of Statistics, statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan mengembangkan dan mempelajari metode untuk mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, dan menyajikan data empiris.

Manfaat statistika

Manfaat statistika dapat dilihat sebagai berikut:

  • Penyedia data yang kredibel
  • Menganalisis data dengan tepat
  • Menginterpretasi data dengan tepat
  • Menarik kesimpulan yang logis dan faktual
  • Memprediksi keadaan di masa mendatang
  • Membantu pengambilan keputusan

Fungsi statistika

Ig. Dodiet Aditya Setyawan dalam Pengantar Statistika (2013) menyebutkan secara khusus statistika mempunyai tiga fungsi yaitu:

  • Bank data

lmu statistika berfungsi sebagai bank data atau penyedia atau sumber suatu data. Data tersebut dapat dibaca, dianalisis maupun diolah untuk menjelaskan suatu keadaan.

Misalkan suatu penelitian ilmiah memerlukan data. Data tersebut akan diambil secara statistika dengan cara sampling.

  • Alat kontrol kualitas (quality control)

Ilmu statistika berfungsi sebagai alat dalam kontrol kualitas suatu populasi data. Ilmu statistika sebagai kontrol kualitas berfungsi dalam pengawasan, misalnya variabel mana yang tidak berfungsi, tidak sesuai, tidak efektif, dan menetapkan standar dari suatu keadaan.

Misalnya dalam industri transportasi, angka digunakan sebagai standar kualitas suatu kendaraan. Data diambil melalui pengujian, dan dinalisa secara statistka untuk memnentukan apakah kendaraan tersebut sesuai dengan standar yang berlaku atau tidak.

  • Pemecahan masalah

Data yang diolah melalui ilmu statistika berfungsi untuk membantu pemecahan masalah. Tren dari data bisa memberikan prediksi keadaan di masa mendatang yang berguna untuk pengambilan keputusan di masa sekarang.

Hal ini bertujuan untuk menghindari suatu resiko atau kejadian buruk dalam suatu populasi di masa depan.

Contoh statistika dalam pemecahan dan pengambilan keputusan adalah masalah limbah global.

Ilmu statistik dapat memperkirakan pada tahun 2025 limbah dunia akan melonjak sebanyak 70 persen. Hal tersebut dapat mengantar manusia pada pengambilan keputusan untuk menghindari scenario terburuk dari peningkatan jumlah sampah.

Jenis Statistika

Ilmu statistika dibedakan menjadi dua jenis yaitu statistika deskirptif dan statistika inferensial. Berikut penjelasannya:

  • Statistika deskriptif

Menurut Furqon dalam buku Statistika Terapan Untuk Penelitian (1999) statistika deskriptif bertugas untuk memperoleh gambaran (deskripsi) atau ukuran-ukuran tentang data yang ada di tangan.

Sehingga statistika deskriptif adalah fungsi statistika sebagai pengumpulan, pengolahan, dan penyajian suatu data penelitian tanpa adanya penarikan kesimpulan.

Statistika deskriptif membuata suatu data menjadi lebih ringkas, rapi, dan mudah dipahami, sehingga sangat berguna untuk analisis data kedepannya. Statistika deskriptif biasanya menyajikan data dalam bentuk grafik dan diagram.

  • Statistika inferensial

Adapun statistika inferensial berfungsi untuk menarik kesimpulan dari suatu data. Subana dalam buku Statistik Pendidikan (2000) menyebutkan statistika inferensial adalah statistika yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah.

Statistika inferensial merupakan metode melakukan pengamatan dengan cara sampling untuk mengambil data dalam bentuk angka atau numerik untuk keperluan menguji suatu hipotesa.

Proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang bisa diambil kesompulanya. Statistika inferensial dibagi lagi menjadi dua, yaitu statistika parametrik dan nonparametrik.

Husni Arifin dalam Konsep-Konsep Dasar Statistika (2014) menyebutkan bahwa statistika parametrik mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Sehingga membutuhkan data berskala pengukuran minimal interval dengan prosedur populasi yang normal.

Adapun statistika nonparametrik tidak mempertimangkan nilai dari suatu parameter populasi. Statistika nonparametrik digunakan untuk menganalisis data berskala ukur nominal yang banyak dengan ditribusi populasi yang tidak normal.

Sumber : kompas.com
(ESS/ACP)

   Send article as PDF