(NS7) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam dua atau tiga tahun lagi mobil listrik akan bermunculan dari Indonesia. Ini merupakan buah strategi pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah Nikel kemudian memanfaatkannya untuk diolah sendiri di dalam negeri.
Menurut Jokowi saat pidato di acara Pengarahan Presiden kepada Peserta PPSA XXIII Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Negara, Rabu (13/10), memanfaatkan Nikel di dalam negeri adalah kesempatan yang tak boleh luput.
Lihat Juga :
Jokowi: RI Bakal Jadi Produsen Utama Baterai Mobil Listrik
Indonesia yang merupakan penghasil Nikel terbesar di dunia disebut Jokowi dapat mengolah bahan baku itu menjadi katoda baterai dan baterai lithium-ion. Hasil olahan itu disebut diintegrasikan dengan industri otomotif sehingga Indonesia bisa meraih kesempatan menjadi produsen mobil listrik.
“Setop ekspor bahan mentah, kita paksa BUMN, swasta, atau investor untuk mendirikan industrinya di dalam negeri dan nanti bapak dan ibu bisa lihat, dua atau tiga tahun lagi, yang namanya mobil listrik akan mulai bermunculan dari negara kita,” kata Jokowi.
Sejauh ini produsen yang sudah menyatakan komitmennya memproduksi baterai dan mobil listrik murni di dalam negeri adalah Hyundai.
Pabrik baterai pertama di ASEAN akan berdiri di Karawang atas kerja sama Hyundai dan LG. Pembangunan pabrik diperkirakan selesai pada 2023 lantas produksi massal dilakukan pada 2024.
Hyundai juga sudah mengatakan bakal memproduksi mobil listrik di pabrik perakitan di Bekasi mulai 2022.
Selain Hyundai, produsen lain yang sudah menyatakan berencana memproduksi mobil listrik di Indonesia adalah Wuling. Produk yang kemungkinan dibuat di pabrik mereka di Cikarang adalah model mobil kota yang harganya bisa jadi di bawah Rp100 juta.
Bukan hanya itu, Toyota, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki juga sudah berjanji akan memproduksi mobil elektrifikasi berupa hybrid dan plug-in hybrid di Indonesia mulai 2022.
Lihat Juga :
Jokowi Resmikan Pabrik Krakatau Steel, Termodern ke-2 Dunia
Kemudian Jokowi juga mengatakan Krakatau Steel akan sanggup memproduksi baja lembaran di pabrik hot strip mill di Cilegon untuk memenuhi kebutuhan bodi mobil. Ini merupakan kelanjutan dari pemanfaatan hilirisasi industri buat Indonesia.
“Karena sekarang Krakatau Steel dengan pembauran yang ada, pabrik hot strip mill, sudah bisa memproduksi lembaran-lembaran tipis [baja] yang bisa dipakai untuk bodi mobil, dulu hanya untuk sasisnya, yang baru saya resmikan sebulan yang lalu,” kata dia.
(BT)
Sumber: (cnn.indonesia)