“Sekarang, kita punya KUR sudah di atas 100 triliun. KUR itu adalah program Bapak Presiden untuk memperkuat usaha tani,” kata dia.
Setelah menggunakan KUR, lanjut Mentan, para peserta pelatihan harus diberi fokus dan target. Apalagi, pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarananya seperti teknologi mekanisasi dan bibit unggul.
“Di dalam pelatihan itu harus ada fokus, dan di sana harus ada target, pengolahan tanah itu harus ada persiapan bibit, ada persemaian, ada penanaman. Jadi, anak anak kita itu tidak berhenti sampai pelatihan, tapi harus sampai berhasil,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) KementanDedi Nursyamsi menambahkan pelatihan melibatkan 105 peserta berbagai lapisan. Jika ditotal dengan pelatihan di seluruh Indonesia, jumlahnya mencapai 21.533 peserta dengan metode offline di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“Tujuan dari training ini adalah untuk menguatkan implementasi program utama Kementerian Pertanian yaitu digitalisasi pertanian khususnya presisi farming dan mampu mendongkrak perbaikan kualitas produk pertanian kita serta menjamin kontinuitas pertanian melalui inovasi teknologi yang relatif murah dan sederhana,” katanya. (RP/LP/AGP/GP)
Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel
klik: https://s.id/BaliDigitalChannel
#BaliDigitalChannel #Nusantara7