Kini Masker Harus Dipakai Lagi di Ruang Terbuka

(Nusantara7.id)- Seiring dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat diminta untuk kembali mengenakan masker meski sedang berada di luar ruangan.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan, kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka ditarik sementara hingga situasi pandemi di Indonesia kembali melandai.

“Protokol kesehatan tetap kita ketatkan, masker terutama ya, ada kenaikan terpaksa masker harus dipakai lagi. Jadi kelonggaran itu kita tarik dulu sampai nanti situasinya memungkinkan baru kita buka lagi,” kata Ma’ruf di Universitas Nahdlatul Ulama NTB, Mataram, Jumat (1/7/2022) lalu.

Dikutip dari situs Covid19.go.id, kasus harian Covid-19 di Indonesia berada di atas 1.000 kasus sejak 15 Juni 2022 lalu, padahal angka kasus positif sudah sempat melandai hingga di bawah 200 kasus per hari.

Berdasarkan data pada Minggu (3/7/2022) kemarin, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pun tercatat sebanyak 16.919 kasus aktif.

Ma’ruf mengatakan, dengan kenaikan kasus Covid-19 ini, pemerintah masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai situasi pandemi Covid-19 di masing-masing wilayah.

Ia mengatakan, pembatasan kegiatan masyarakat yang akan diterapkan oleh pemerintah pun disesuaikan dengan tingkat PPKM di daerah tersrbut.

“Kita berusaha supaya jangan sampai bisa terjadi kenaikan yang sampai levelnya menjadi naik. Karena kita tidak ingin megurangi mobilitas masyarakat, sebab itu berpengaruh pada perkembangan ekonomi kita yang sudah baik,” kata dia.

Selain itu, Ma’ruf menyebut pemerintah akan kembali menggencarkan vaksinasi demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.

“Mungkin ada sudah mulai melemah, ya kita vaksinasi kembali supaya memiliki kekebalan,” ujar Ma’ruf.

Epidemiolog dari Griffith University, Australia Dicky Budiman menilai, keputusan pemerintah untuk menarik pelonggaran masker di luar ruangan merupakan langkah tepat.

Menurut Dicky, penggunaan masker di luar ruangan memang harus kembali digalakkan di tengah kenaikan kasus infeksi Covid-19.

Selain itu Dicky mengingatkan di India juga ditemukan varian turunan (subvarian) dari Covid-19 Omicron BA.2 yakni BA.275.

Menurut hasil riset itu, subvarian BA.275 mempunyai kecepatan sebaran 9 kali lipat dari subvarian BA.5.

Maka dari itu, kata Dicky, keputusan pemerintah untuk menggalakkan lagi penggunaan masker di luar ruangan patut dipuji di tengah kondisi kenaikan kasus Covid-19.

“Yang penting kita harus memiliki strategi yang tepat. Cepat, tepat ya dan ini salah satu contohnya. Ini artinya kecepatan pemerintah melakukan penguatan respons sangat-sangat segera harus dilakukan,” ucap Dicky.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker di luar ruangan, demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Kita tetap sebenarnya mengantisipasi dengan menjaga prokes. Di tempat tertutup itu perlu menggunakan masker, di situasi outdoor (di luar ruangan/tempat terbuka) pun prokes tetap harus dilakukan,” kata Puan kepada wartawan usai melakukan FunWalk Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu,dikutip dari Antara.

Puan juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap peningkatan kasus Covid-19. Peningkatan itu harus jadi peringatan bahwa Covid-19 masih ada.

Kasus Covid-19 merangkak naik sejak pertengahan Juni. Kasus baru Covid-19 pada Minggu (3/7/2022) mencapai 1.614. Jika dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya atau pada 3 Juni 2022, kasus hanya 372.

Ini membuat pemerintah dan sejumlah ahli meminta masyarakat untuk waspada dengan memperketa protokol kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus Covid-19 setelah menyebarnya subvarian BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada pekan kedua dan ketiga Juli.

(AGP/PT)

Source:https://www.nasional.kompas.com

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel

klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF