Denpasar (NS7) – Pernahkah Anda merasakan nyeri dan ketegangan pada otot perut secara tiba-tiba? Jika ya, kemungkinan Anda telah mengalami kondisi yang disebut kram perut. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan umumnya bukan menjadi masalah yang serius. Namun, kram perut yang sering terjadi dan berlangsung lebih dari satu hari dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu.
Penyebab Kram perut dapat terjadi akibat berbagai faktor yang bervariasi. Bahkan, melakukan aktivitas berat dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kram perut. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi akibat gangguan pada organ perut termasuk usus kecil, usus besar, hati, kantong empedu, dan pankreas. Oleh karena itu, merangkum Medical News Today dan WebMD, berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kram perut, meliputi:
Masa menstruasi
Kram perut dapat terjadi sebelum hingga sepanjang masa menstruasi dengan rasa nyeri pada perut bagian bawah.
Kehamilan
Perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan kram
Sembelit
Kondisi ini menyebabkan kram perut yang disertai dengan kesulitan buang air besar.
Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh yang menyebabkan otot mengalami ketegangan dan kram perut.
Perut Kembung
Terjadi akibat produksi gas berlebihan di perut yang menyebabkan kejang otot-otot di usus menegang.
Peradangan organ
Kondisi ini meningkatkan risiko kram perut akibat suplai darah yang buruk atau infeksi pada organ seperti lambung dan usus.
Keracunan Makanan
Terjadi ketika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman tertentu sehingga menyebabkan kram perut disertai dengan muntah, diare, atau sakit kepala.
Virus atau flu perut
Dapat terjadi akibat tertular dari orang lain dan makanan atau minuman yang tidak aman.
Hipokalemia
Rendahnya kadar kalium atau potasium dalam darah yang dapat disebabkan oleh gangguan makan.
Hipoklasemia
Rendahnya kadar kalsium dalam darah yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan otot, termasuk otot perut.
Perawatan
Perlu diingat bahwa jenis perawatan yang diberikan untuk mengatasi kram perut akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Mengutip Medical News Today, umumnya dokter akan memberikan resep obat seperti antibiotik, kortikosteroid, atau antasida.
Selain itu, pada beberapa kondisi, terdapat beberapa perawatan rumahan yang dapat membantu mengatasi kram perut, meliputi:
- Istirahat yang cukup untuk mengurangi ketegangan otot
- Mengompres bagian perut yang kram dengan handuk hangat untuk mengendurkan otot
- Memijat otot perut dengan perlahan untuk meningkatkan aliran darah
- Minum banyak air atau larutan elektrolit dalam jumlah sedang
- Mandi menggunakan air hangat
Namun, perlu diketahui bahwa terdapat kemungkinan adanya beberapa perawatan rumahan yang tidak aman untuk kondisi penyebab kram perut tertentu, seperti kehamilan.
Oleh karena itu, akan lebih baik bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan perawatan rumahan.
Pencegahan
Berdasarkan Healthline, beberapa cara berikut dapat mengurangi risiko mengalami kram perut, yaitu:
- Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang
- Minum banyak air, minimal 8 gelas dalam satu hari
- Olahraga teratur
- Makan dalam porsi yang kecil atau secukupnya
- Membatasi asupan alkohol, makanan pedas, dan makanan berlemak tinggi
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama peralatan makan
Sumber : health.compas.com