KSP Respons Said Aqil: Indonesia Target Produksi Vaksin Sendiri

Jakarta – Kantor Staf Presiden (KSP) merespons pernyataan dari Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj soal negara produsen vaksin akan mendikte negara yang impor vaksin seperti Indonesia. Menurut Deputi II KSP, Abetnego Tarigan, Indonesia sedang berusaha untuk mandiri dalam vaksin.

Abetnego mulanya menyampaikan bahwa yang disampaikan Said Aqil patut jadi perhatian. Sebab, ketergantungan terhadap negara lain, memang berdampak buruk.

“Dalam banyak hal, bukan hanya vaksin, ketergantungan pasti punya resiko dan bisa merugikan bangsa dan negara,” ucap Abetnego saat dihubungi, Kamis (23/6/2021).

Namun, Abetnego memastikan hingga saat ini tidak ada negara produsen vaksin yang mendikte pemerintah Indonesia. Indonesia, kata dia, juga tengah berupaya memproduksi vaksin sendiri.

“Terkait dengan vaksin, pemerintah tetap berupaya dan sedang berupaya bahwa kita akan memperkuat kemampuan kita dalam menanggapi pandemi termasuk vaksin. Di fase ini, memang kita masih dalam bentuk impor utuh, dan ada yang dikerjasamakan dengan BUMN dalam hal ini Biofarma, dan Sinovac,” ujarnya.

“Ke depannya, tentu ditargetkan kita mampu membuat dan produksi sendiri seperti vaksin merah putih,” lanjut Abetnego.

Abetnego pun menilai apa yang disampaikan Said Aqil Siradj sebagai cemeti bagi pemerintah. Agar ke depannya, pemerintah bisa segera memproduksi massal vaksin buatan dalam negeri.

“Pernyataan Pak KH Said Aqil S harus dapat dimaknai sebagai cemeti kepada kita semua, kepada pemerintah, pakar/ilmuan dan pelaku usaha (industri). Karena tidak mungkin kemampuan membuat dan memproduksi massal hanya datang dari satu pihak saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Said Aqil mengungkap dampak perang biologi di era pandemi Covid-19 terhadap kebijakan suatu negara. Said Aqil menyebut bangsa Indonesia bakal didikte oleh negara yang memproduksi vaksin.

“Sekarang sedang ada perang biologi, di mana penguasa industri kesehatan, vaksin misalkan, menjadi panglima yang dapat menguasai dan mempengaruhi kebijakan suatu negara. Kita akan didikte oleh negara yang memproduksi vaksin,” kata Said Aqil dalam kegiatan Haul Emas KH Wahab Chasbullah yang ditayangkan di YouTube NU Channel seperti dilihat, Rabu (23/6/2021).

Namun Said Aqil Siradj berharap dampak tersebut tak seburuk yang dibayangkan. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa.

“Mudah-mudahan semuanya kita hanya mampu berdoa, mudah-mudahan tidak separah, tidak sebahaya yang kita bayangkan. Tapi jelas kita akan didikte oleh negara yang punya vaksin, jelas. Sejauh mana pengaruhnya? itu kita lihat nanti,” ujar Said Aqil.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5617937/ksp-respons-said-aqil-indonesia-target-produksi-vaksin-sendiri?_ga=2.14586807.1492730325.1624434638-884524932.1587276679
(ACP)

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *