Kuliner Bali: Jaje Bali Hadir di Pantai Karang Sanur, Harga Mulai Dari Rp 5 Ribu

Nusantara7.id – Jika sedang bosan dengan kuliner di pantai seperti lumpia, jagung bakar, sate, atau bakso, mungkin Tribunners dapat mencoba jajanan tradisional khas Bali atau yang biasa disebut ‘Jaje Bali’ di Pantai Karang, Sanur.

Kadek Kusumawathi (34) selaku pedagang Jaje Bali di Pantai Karang mengatakan ia berjualan jaje Bali hampir setiap hari, mulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita.

Jaje khas Bali yang ia sediakan mulai dari jaje lukis, batun salak, laklak, klepon, jagung, kukus, injin, hingga bubur sumsum.

Jajanan yang ia jual kian otentik dengan tambahan parutan kelapa dan gula Bali yang kental.

“Senin sampai Jumat, nggak jual batun salak sama laklak, Sabtu dan Minggu baru lengkap semua ada,” ungkap Kusuma, Sabtu 6 Januari 2024.

Untuk seporsi jaja Bali-nya, bisa dibeli mulai dari Rp 5 ribu tergantung permintaan pelanggan. Jika mau campur, mulai dari Rp 7 ribu.

Sementara untuk penjualan dari Rp 300 ribu, sedangkan di akhir minggu, ia bisa meraup sampai Rp 500 ribu lebih atau sekitar 100-150 porsi Jaje Bali.

“Peminatnya banyak,” kata perempuan kelahiran Karangasem ini.

Betul saja, ketika didatangi, Kadek Kusuma tak henti-hentinya melayani pembeli.

Tidak jarang ia bercengkerama dengan para pembeli yang sepertinya merupakan pelanggan tetap.

Dalam seharinya, Kadek Kusuma bisa menghabiskan tiga kilogram beras ketan.

Untuk parutan kelapanya sendiri, ia bisa menghabiskan sampai lima batok kelapa.

“Bahan semua mahal, kayak gula. Daun juga ikut-ikutan mahal kan untuk kue lukisnya. Lukis paling laris, laklak, klepon,” ucapnya.

Menurut Kadek Kusuma, ia mulai membantu berjualan di tahun 2021.

Namun dagangan itu sendiri sudah dibuka oleh pemiliknya tiga tahun sebelum Covid-19.

“Ya, suka duka Corona saya rasakan di sini,” katanya.

Apalagi, kenang dia, kalau sudah masuk musim hujan.

Terkena hujan hingga dihempas badai, sudah pernah ia rasakan.

Tapi kalau musim panas, bisa begitu kepanasan.

“Pernah seharian hujan, hanya bisa jualan Rp 15 ribu karena tidak ada yang ke pantai,” tuturnya.

Meski berjualan di Pantai Karang yang umumnya digunakan sebagai tempat Ngaben atau menganyutkan abu jenazah, Kadek Kusuma mengaku tidak khawatir.

Selama ini ia merasa aman-aman saja berjualan di Pantai Karang.

“Biasa saja, aman, ini kan tergantung pikiran. Tapi astungkara sampai saat ini tidak (ada kejadian-kejadian aneh,” tutupnya. (AGP/YD)
Source : bali.tribunnews.com

Eh, liat ini deh. AFC Fried Chicken, Jl. Raya Puputan No.7 Renon di GoFood.
https://gofood.link/a/Kg1yhZo

   Send article as PDF