Kumpulan Kata Bijak Buya Hamka untuk Orang yang Sedang Mencari Pasangan Hidup

(NS7) – Mendiang Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal Buya Hamka adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pertama.

Ulama kharismatik ini juga dikenal sebagai salah satu tokoh Masyumi dan Ulama Muhammadiyah.

Semasa hidupnya ia menjadi tokoh yang toleran terhadap perbedaan, namun tegas di dalam hal prinsip keagamaan.

Buya Hamka juga merupakan sosok yang memiliki kata-kata yang bijak serta penuh dengan makna.

Berikut ini kata-kata bijak Buya Hamka mengenai Memilih Istri.

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTUbe Cerdas TV pada 27 April 2022, berikut kata-kata bijak Buya Hamka tentang memilih istri.

1. Sampai di akhirat kelak tidak ada lagi perdagangan, tidak ada lagi jual beli, uang, kekayaan, pengaruh yang besar selama di dunia, tidaklah dapat dipergunakan di akhirat untuk membeli ampunan Allah atas kesalahan yang diperbuat di kala hidup.

2. Janganlah tertawa melihat orang jatuh, sebab tidak ada kejahatan yang disengajakan, tetapi bersyukurlah kepada Tuhan karena kita sendiri tidak jatuh.

3. Perempuan adalah lautan, bila kita tidak kuat menerangi, kita akan ditelannya.

4. Melebihkan anak satu daripada yang lain, besar sekali akibatnya kepada ayah bunda pada waktu tuanya, kadang-kadang anak yang teramat disayangi itu tidak membalas jasa, tetapi anak yang diabaikan, itulah yang membela.

5. Banyak kita lihat orang-orang berpangkat semasa didalam pangkatnya, sangat gemar membesarkan diri dan menghinakan orang.

6. Tiba-tiba setelah dia tua dan pencen, orang tidak menghargainya lagi, tetapi diolok-olokkan orang, lantaran perhiasan emas dan cincin di jarinya, bukan perhiasan budi dan bahasa.

7. Pangkat dapat ditinggali, tapi jiwa yang jujur tinggal selama-lamanya.

8. Didalam agama Islam, diberi perintah yang sekeras-kerasnya menuntut ilmu itu.

9. Ada tersebut bahwasanya kecerdikan itu adalah cahaya dan kebodohan itu adalah kegelapan.

10. Memilih istri janganlah mementingkan kecantikan rupanya saja atau banyak hartanya atau bangsawan keturunannya.

Pilihlah yang beragama, supaya senantiasa pergaulanmu dan bahagia hidupmu.

Sejak dari sanalah ditentukan lembaga anak manusia yang akan dituang pada masa hidupnya kelak.

11. Panggilan ayah dari anak-anak, ketika si buruh pulang dari pekerjaannya, adalah obat duka dari dampratan majikan di kantor.

Suara ayah dari anak-anak yang berdiri di pintu, itulah yang menyebabkan telinga menjadi tebal, walaupun gaji kecil.

Suara ayah dari anak-anak, itulah urat tunggang dan pucuk bulat bagi peri penghidupan manusia.

12. Orang yang berani berkata terus terang adalah orang yang mendidik jiwanya untuk merdeka.

Orang yang berani menerima perkataan orang berterus terang adalah orang yang membimbing jiwanya kepada kemerdekaan. Oleh sebab itu, kebenaran adalah kemerdekaan.

Itulah tadi kata-kata bijak Buya Hamka mengenai memilih istri.Semoga dengan kata-kata bijak Buya Hamka ini, kita senantiasa dipertemukan dengan orang yang tepat sesuai dengan Ikhtiar kita selama ini amin.(AGP/DN)

source : https://portalsulut.pikiran-rakyat.com/

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel
klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF