Lika-liku Hari Buruh di Indonesia

(Nusantara7.id) – Hari Buruh atau May Day diperingati setiap 1 Mei. Di Indonesia, Hari Buruh dijadikan hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2013.

Di Amerika Serikat dan Kanada ada peringatan serupa yang dikenal sebagai Hari Buruh. Namun dirayakan pada Senin pertama bulan September setiap tahunnya.

Peringatan ini juga merupakan perayaan atas kontribusi para pekerja, serta untuk memberdayakan para pekerja memahami hak-haknya.

Mengutip situs Britannica, Hari Buruh Internasional muncul pada akhir abad ke-19. Di mana para buruh menuntut hak pekerja serta menuntut perubahan jam kerja menjadi delapan jam per hari.

Itu dibuat setelah kerusuhan Haymarket Chicago pada 1886. Itu merupakan konflik antara buruh pengunjuk rasa dan polisi.

Dikutip detikNews, sebelumnya organisasi buruh terbesar di Amerika yakni Knights of Labour mendukung suatu gerakan mogok kerja dan aksi demonstrasi. Kemudian terjadilah kerusuhan tersebut.

Polisi telah mencoba meredam aksi massa. Namun terdapat oknum yang melemparkan bom. Sehingga polisi langsung mengeluarkan tembakan acak. Akibatnya, korban luka dan korban jiwa berguguran dari kedua belah pihak. Dalam insiden itu, kaum anarkis dalam gerakan buruh Chicago dieksekusi secara salah setelah pemboman.

Pada 1889, sebuah federasi internasional kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja. Hari untuk memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago (1886).

Lima tahun kemudian, Presiden Amerika Serikat Grover Cleveland yang gelisah dengan asal-usul sosialis dari Hari Buruh, menjadikan Hari Buruh sebagai hari libur September, untuk memisahkan hari itu dari implikasi radikal Hari Buruh Internasional.

Mengutip Boston Public Library, Cleveland menandatangani undang-undang untuk menjadikan Hari Buruh pada hari Senin pertama bulan September, sebagai hari libur resmi AS untuk menghormati para pekerja. Tidak lama kemudian Kanada mengikutinya.

Di Kanada, parade pekerja pertama kali diadakan pada 1872 di Ottawa dan Toronto. McGuire diundang untuk berbicara pada perayaan tahun 1882. Pada 1894, parlemen secara resmi mengakui hari libur di Kanada.

Di Eropa, 1 Mei secara historis diasosiasikan dengan festival pagan pedesaan (lihat May Day). Tetapi makna asli dari hari tersebut secara bertahap berubah menjadi asosiasi modern dengan gerakan buruh.

Di Uni Soviet dan di negara-negara blok timur, hari itu menjadi hari libur penting dengan parade terkenal. Salah satunya yang diselenggarakan di Lapangan Merah Moskow, dengan dipimpin pejabat tinggi pemerintah dan Partai Komunis untuk merayakan pekerja dan memamerkan kekuatan militer Soviet.

Dengan pecahnya Uni Soviet dan jatuhnya pemerintahan komunis di Eropa Timur pada akhir abad ke-20, perayaan May Day berskala besar di wilayah itu semakin berkurang maknanya.

Di berbagai negara di seluruh dunia, May Day telah diakui sebagai hari libur umum dan terus dirayakan, dengan dijadikan sebagai kesempatan untuk demonstrasi dan aksi unjuk rasa untuk mendukung hak-hak pekerja.

Hari Buruh:
1. Tema Hari Buruh Internasional 2023
Menurut International Labour Organization seperti yang dikutip dari laman resminya, pada Juni 2022, Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) memutuskan untuk memasukkan ‘lingkungan kerja yang aman dan sehat’ ke dalam kerangka prinsip dan hak dasar ILO di tempat kerja.

2. May Day di Indonesia
Dikutip detikNews dari laman Disnakertrans Sumatra Selatan, Hari Buruh di Indonesia dimulai pada era kolonial Hindia Belanda. Tepatnya pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Gerakan buruh itu bermula dari sebuah tulisan karya tokoh sosialis Belanda Adolf Baars, yang mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh terlalu murah untuk dijadikan perkebunan. Selain itu, ia juga mengungkapkan kaum buruh bekerja keras tanpa mendapat upah yang layak.

Setelah aksi 1 Mei, buruh kereta api mengalami pemotongan gaji. Itu membuat para pekerja aksi mogok kerja. Namun diancam dengan pemecatan jika tidak segera kembali bekerja. Di tahun 1926, peringatan Hari Buruh ditiadakan.

Pada 1 Mei 1946, Kabinet Sjahrir memperbolehkan perayaan Hari Buruh. Kemudian ada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1948 yang mengatur setiap tanggal 1 Mei, buruh boleh tidak bekerja. Undang-Undang inilah yang juga mengatur perlindungan anak dan hak perempuan sebagai pekerja.

Kemudian pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur nasional. Peringatan Hari Buruh di Indonesia setiap tahunnya dilakukan dengan kampanye isu-isu yang dihadapi buruh, serta menggelar aksi demonstrasi untuk menyampaikan hak-hak pekerja kepada pemerintah, di antaranya:

Upah yang pembayarannya tertunda
Jam kerja dan upah yang layak
Hak cuti hamil
Hak cuti haid
Hak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) (AGP/AR)

Sumber: detik.com

 

   Send article as PDF