Tahap Lanjutan Ajaran Kanda Pat
Tahapan ini baru dilaksanakan apabila ritual Tahap awal sudah dilakukan minimal selama aoton (6 bulan).
jadi untuk memulai ritual Tahap awal dilakukan saat perayaan Otonan, dimana ritual Kanda Pat Bhuta (menghaturkan segehan) dilakukan sebelum natab oton, Ritual Kanda Pat Manusa dilaksanakan dengan Natab Banten Otonan dan Bayuh Oton, serta ritual Kanda Pat Dewa dilaksanakan saat sembahyang. untuk selanjutnya, mebanten segehan manca warna dilakukan saat nemu dina klion, sembahyang dilakukan rutin setiap hari dan wajib melakukan meditasi sesuai tuntunan “Belajar Tenaga Dalam Asli Bali”, karena itu merupakan dasar dari ajaran spiritual di bali.
setelah enam bulan, bertepatan dengan perayaan otonan, maka dimulailah Tahap Lanjutan Ajaran Ini, yaitu mulai menggunakan saa atau mantra.
berikut ini beberapa mantra wajib yang mesti dijalankan saat melaksanakan ritual Kanda Pat,
Mantra Kanda Pat Bhuta
ini diucapkan saat menghaturkan segeran manca warna di sebelah dipan (tempat tidur) anda:
Ih Anggapati, wetu saking papusuh terus kenetra malinggih maring purwa iki tadah sajen nira ajengan nasi akepel perak maulam bawang jahe.
Ih Prajapati, wetu saking hati terus kekarna malinggih maring daksina iki tadah sajen nira ajengan nasi kepelan bang maulam bawang jae.
Ih Banaspati, wetu saking ungsilan terus keirung malinggih ring pascima, iki tadah sajen nira ajengan nasi kepel kuning maulam jahe.
Ih Banaspati Raja, wetu saking ampru terus kecangkem melinggih maring utara, iki tadah sajen nira ajengan nasi kepel ireng maulam bawang jahe.
Ih Buta Dengen, wetu saking bungkahing hati terus kesiwa dwara malinggih maring madya, iki tadah sajen nira ajengan nasi kepel amanca warna.
Ah eh uh ih sang catur sanak wus sira amukti aje sira lali asanak ring insun apan insun tan lali astiti bakti ring asing wenten pinunas insun mangke kasidan Ong Ang Ung name siwaya.
setelah menjalankan Tahap Lanjutan diatas selama enam bulan, barulah mulai lebih mendalami ajaran Kanda Pat, mulai belajar memohon untuk kadiatmikan atau ilmu kawisesan, untuk usadha dll.
Kesimpulan Cara Belajar Kanda Pat
Untuk Belajar Tenaga Dalam Spiritual Bali tidak bisa dilakukan secara instan, karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui, dimana sebelum mempelajari berbagai ilmu spiritual, tahap dasar sangat menentukan hasil pembelajaran anda. berikut ini uraian waktu yang diperlukan untuk Belajar Tenaga Dalam Spiritual Bali:
Belajar dasar tenaga dalam yakni “Belajar Tenaga Dalam Asli Bali” paling cepat memerlukan waktu 2 bulan. memulai mengenal ajaran Kanda Pat (tahap awal), memerlukan waktu 6 bulan, itupun kalau rajin dan displinmenekuni ajaran kanda pat (tahap lanjutan), memerlukan waktu 6 bulan.
jadi total waktu untuk mendapatkan manfaat dari ajaran ini adalah paling cepat setelah setahun. dan setelah itu barulah catur sanak bisa dengan optimal membantu kita, baik dalam rangka kadiatmikan maupun untuk ngusadhanin (pengobatan) bagi yang ingin menjadi balian.
sehingga bila ada pertanyaan konyol seperti ini:
saya sudah menggunakan mantra kanda pat, tapi kok tidak ada hasil?saya sudah belajar kanda pat bertahun-tahun, tetapi hidup saya seperti hampasaya sudah banyak menghafalkan mantra, tetapi semua tiada hasil
maka, jawabannya ada 2, pertama anda tidak disiplin dalam latihan atau anda tidak menjalankan tahapan diatas.
jadi, bila anda telah menjalankan tuntunan diatas dengan disiplin, maka segala permasalahan hindup akan dipermudah. karena saudara gaib anda yang merupakan manifestasi dari tuhan akan selalu bersama anda dan selalu berbuat terbaik untuk anda.
apabila sudah terlalui tahapan-tahapan diatas, maka ada baiknya membaca artikel berikut ini untuk mendalami ajaran Kanda pat tersebut:
Kupasan Kanda Pat ManusaLontar Sarining Adhi PhalaKanda Pat saudara kandung manusiaKupasan Lontar Kanda PatKumpulan Mantra BaliMantra Kawisesan yang wajib dipelajariOrang Bali WAJIB ketahui hal ini
demikian sekilas tuntunan Belajar Tenaga Dalam Spiritual Bali dalam hal ini ajaran Kanda Pat yang sudah tersohor di dunia spiritual. mohon maaf kepada para guru spiritual atas tulisan ini, tyang belum merasa hebat, tetapi hanya ingin melestarikan ajaran Kanda Pat dan mulai meluruskan ajaran ini agar para semetn Bali tidak melupakan tutur luwih lelangit bali. semoga bermanfaat.
Penulis: Raymond Wijaya
Editor: Gung Pram
(GP/NS7)