Mencoba One Day Trip ke Singapura, Kebiasaan Orang Batam Saat Akhir Pekan

(nusantara7.id) – Singapura menjadi salah satu tujuan berlibur warga Batam di akhir pekan. Jarak yang dekat antara Batam dan Singapura membuat warga bisa bepergian dalam sehari, berangkat pagi dan pulang sore hari menggunakan transportasi laut.

Sebelum berangkat, warga Batam atau wisatawan yang ingin mencoba menyeberang ke Singapura perlu menyiapkan sejumlah hal. Mulai dari paspor, uang saku, data akses internet internasional hingga perlengkapan traveling lainnya.

Pelancong Batam yang akan berangkat ke Singapura biasanya melalui dua pelabuhan, yaitu pelabuhan Internasional Batam Center dan Pelabuhan Internasional Sekupang Kota Batam. Jika berangkat dari Batam Center, dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 jam, sedangkan melalui Sekupang hanya 40-45 menit

Di Pelabuhan Internasional Sekupang Kota Batam, wisatawan bisa mencoba naik kapal Sindo Ferry. Pelabuhan ini berada di sebelah utara Pulau Batam. Harga tiket satu orang penumpang untuk sekali perjalanan Rp 300 ribu, sedangkan tiket pulang pergi (PP) Rp 700 ribu satu orang.

Jadwal keberangkatannya pukul 07.00 WIB dan jadwal pulang pukul 17.00 WIB. Jadwal pulang itu merupakan jadwal kapal feri terakhir, sedangkan selisih waktu Batam dan Singapura sekitar 1 jam.

Setelah membeli tiket, sembari menunggu jadwal keberangkatan kapal, wisatawan harus mengisi Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura melalui link https://eservices.ica.gov.sg/sgarrivalcard/. Di dalamnya, wisatawan diarahkan mengisi biodata diri, termasuk nomor paspor dan pengisian keterangan kondisi kesehatan wisatawan.

Setelah itu, berkas pengisian formulir akan dikirim secara otomatis melalui email. Selanjutnya ada pengecekan keimigrasian sebelum masuk ke kapal.

Kapal Sindo Ferry diketahui baru pertama kalinya kembali beroperasi setelah tutup akibat pandemi Covid-19. Salah seorang petugas kapal mengatakan, kapal tersebut sudah beroperasi 4-5 tahun namun kondisinya masih terlihat seperti kapal baru.

Di semua kursi penumpang sudah terdapat pelampung. Begitu juga di layar monitor televisi kapal yang menayangkan panduan teknis penggunaan pelampung.

Sindo Ferry juga memiliki lokasi terbuka untuk penumpang yang ingin merokok sambil melihat pemandangan selama perjalanan laut Sekupang Batam ke Singapura. Tersedia juga mi instan dengan harga Rp 15 ribu di atas kapal.

Saat memasuki perairan Singapura, pemandangan labuh jangkar kapal tengker sepanjang perairan akan menyambut. Tidak terlihat lagi nelayan kecil yang tadinya banyak melaut di kawasan perairan Indonesia.

Pemandangan dua orang orang sedang mendayung kano dengan latar belakang kapal tangker di perairan Singapura, Sabtu, 12 November 2022. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Mendekati Pelabuhan Harbour Front Singapura tempat kapal akan berlabuh, kapal tanker akan semakin banyak ditemui. Terlihat juga seperti kapal patroli Singapura mondar mandir di perairan itu. Ada juga beberapa kapal pesiar.

Pemandangan lain yang menandakan semakin dekat Singapura adalah pemandangan gedung pencakar langit yang semakin jelas didepan mata. Terlihat juga Pulau Sentosa yang dikenal sebagai salah satu tujuan wiaata di negeri singa. Tampak ada beberapa orang sedang naik kano di perairan itu.

Pemandangan Singapura dari atas Kapal Sindo Ferry yang berangkat dari Sekupang Kota Batam, Sabtu, 12 November 2022. TEMPO | Yogi Eka Sahputra

Harbour Front semakin nampak jelas di mata. Di atas pelabuhan ini melayang kereta gantung. Tidak hanya di atas pelabuhan, tetapi juga ada di atas Pulau Sentosa yang terdapat di seberang pelabuhan Harbour Front.

Ketika hampir sampai, kapal Sindo Ferry mengurangi kecepatannya. Salah seorang petugas kapal mengatakan memang aturan Singapura ketika sudah semakin dekat dengan pelabuhan kapal harus melajut pelan.

Sesampai di pelabuhan para penumpang langsung turun dari kapal. Kemudian melakukan antri pemeriksaan keimigrasian Singapura. Petugas mengingatkan penumpang agar tidak mengambil video dan foto dalam kawasan pengecekan pelabuhan.

Ada hampir 30 pintu petugas yang melakukan pengecekan. Karena itu, pengecekan imigrasi bisa dibilang cukup cepat, ditambah pintu yang bekerja otomatis.

Usia pemeriksaan imigrasi, di gedung kawasan pelabuhan, wisatawan bisa membeli kartu ezlink yang akan digunakan untuk naik transportasi umum di Singapura, misalnya MRT Singapura (Mass Rapid Transit) atau bus Singapura. Kartu ini juga dijual di beberapa stasiun MRT.

Harga satu kartu ezlink Sing$ 10 atau sekitar Rp 110 ribu. Rata-rata tarif transportasi umum di Singapura sekitar Sing$ 2.

Setelah itu, wisatawan bisa langsung menjelajah Singapura. Salah satu tujuan yang cukup populer adalah Bandara Changi.

Ya, ke bandara tidak selalu untuk naik pesawat. Bandara Changi memiliki beragam atraksi dan daya tarik bagi wisatawan, salah satunya adalah Jewel Changi, air terjun buatan yang ada di tengah bandara.

Jewel Bandara Changi Singapura (TEMPO/Mila Novita)

Banyak pengunjung yang datang untuk sengaja berfoto di kawasan ini. Tak hanya air terjunnya yang indah, tapi lingkungan sekelilingnya asri sehingga membuat betah.

Dari Bandara Changi, wisatawan bida mencoba mampir ke Ang Mo Kio. Kawasan ini merupakan pusat kota baru yang berlokasi di daerah utara tengah Singapura. Di sana ada pusat jajanan kuliner, pasar tradisional dan lainnya. Tempat ini cocok untuk santap siang.

Sebelum kembali ke Pelabuhan Harbour Front untuk pulang, wisatawan bisa menyempatkan mampir ke Merlion. Ikon wisata berupa patung Singa itu agaknya menjadi destinasi yang wajib didatangi oleh wisatawan yang berkunjung ke Singapura.

Kapal pulang berangkat pukul 17.00 WIB. Saat tiba di Batam, wisatawan akan menjalani kembali pemeriksaan paspor. Itu menandai berakhirnya sehari perjalanan ke Singapura dari Batam.

(AGP/SWP)

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel

klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF