Menengok Pendidikan di Peradaban Paling Awal, Ada Pelatihan Karakter

(NS7) – Pendidikan telah mengalami berbagai perkembangan seiring berjalannya waktu. Di peradaban paling awal sekitar 3000 SM, menghafal menjadi metode khas yang digunakan dalam pembelajaran pada waktu itu.
Sejarah peradaban dimulai di Timur Tengah sekitar 3000 SM, sebelum akhirnya ditemukan di China Utara sekitar setengah milenium berikutnya. Peradaban Mesopotamia dan Mesir diketahui berkembang hampir bersamaan selama fase peradaban pertama (3000-1500 SM). Banyak sastra monumental yang dihasilkan dalam fase tersebut.

Pendidikan dalam Peradaban Dunia
Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, Rabu (5/1/2022), sejarah pendidikan di peradaban dunia dibagi menjadi dua, yaitu peradaban dunia lama (Mesir, Mesopotamia, dan China Utara) dan peradaban dunia baru (Suku Maya, Aztec, dan Inca). Berikut perkembangannya:

1. Mesir
Budaya dan pendidikan Mesir dilestarikan dan dikendalikan oleh para imam. Pada waktu itu, ilmu humaniora dan mata pelajaran praktis, seperti sains, kedokteran, matematika, dan geometri diajarkan oleh para imam di sekolah formal. Sementara itu, keterampilan kejuruan yang berkaitan dengan bidang-bidang seperti arsitektur, teknik, dan patung umumnya diajarkan di luar pendidikan formal.

Orang Mesir mengembangkan dua jenis sekolah formal untuk pemuda istimewa di bawah pengawasan pejabat pemerintah dan imam. Pada usia 5 tahun, murid-murid memasuki sekolah menulis dan melanjutkan sekolah membaca dan menulis mereka sampai usia 16 atau 17 tahun. Pada usia 13 atau 14 tahun, anak-anak sekolah juga diberikan pelatihan praktis. Metode yang khas digunakan dalam pendidikan di Mesir adalah menghafal.

2. Mesopotamia
Mesopotamia mengembangkan pendidikan yang sangat mirip dengan Mesir. Pendidikan formal bersifat praktis dan bertujuan untuk melatih ahli kitab dan imam. Orang Mesopotamia juga mengembangkan pendidikan membaca, menulis, dan agama dasar hingga pendidikan tinggi di bidang hukum, kedokteran, dan astrologi.

Para imam di Mesopotamia mendominasi ranah intelektual dan pendidikan serta terapan, seperti yang terjadi di Mesir. Pusat kegiatan dan pelatihan intelektual mereka di perpustakaan, yang biasanya bertempat di sebuah kuil di bawah pengawasan para imam yang berpengaruh. Metode pembelajaran yang digunakan adalah menghafal, pengulangan lisan, model menyalin, dan instruksi individu.

3. China Utara
Peradaban di China Utara dimulai dengan munculnya era Shang, dengan berlakunya praktik pendidikan yang kompleks. Faktanya, setiap fondasi penting dari pembentukan karakter China modern telah ditetapkan sejak peradaban awal.

Pendidikan formal China kuno dibedakan oleh karakter sekuler dan moralnya yang mencolok. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan rasa kepekaan moral dan kewajiban terhadap rakyat dan negara. Bahkan pada tahap awal peradaban, kurikulum yang dibentuk bertujuan untuk menciptakan hubungan manusia yang harmonis, ritual, dan musik.

Perguruan tinggi dan sekolah formal diprakirakan sudah ada sebelum dinasti Zhou pada milenium pertama SM, setidaknya di ibu kota kekaisaran. Negara bagian lokal mungkin memiliki institusi yang kurang terorganisir, seperti aula belajar, sekolah desa, dan sekolah distrik. Orang China kuno belajar dari buku-buku bambu dan memperoleh pelatihan moral dan praktek dalam ritual dari mulut ke mulut dan teladan.

4. Maya
Bangsa Maya diketahui memiliki budaya yang sangat religius. Mereka beranggapan bahwa imam merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam perkembangan masyarakat.

Salah satu pendidikan yang menonjol di kalangan bangsa Maya adalah pelatihan karakter. Pengendalian diri, gotong royong, dan moderasi juga ditanamkan melalui sosialisasi maupun berbagai kesempatan di hari keagamaan.

5. Suku Aztec
Dalam kehidupan suku Aztec, pendidikan berada di bawah tanggung jawab pendeta dan tetua bangsawan, yang disebut konservator. Para murid memulai pendidikan pada usia 10 tahun untuk mempelajari sejarah melalui pidato, puisi, dan musik. Alat bantu visual seperti representasi grafis sederhana, juga digunakan untuk memandu fase membaca, mempertahankan minat, dan meningkatkan pemahaman fakta dan tanggal.

6. Suku Inca
Sejauh yang diketahui tidak ditemukan adanya bahasa tertulis dan rekaman dari suku Inca. Mereka juga sangat bergantung pada transmisi lisan sebagai sarana untuk mempertahankan pelestarian budaya mereka, seperti suku Aztec. Pendidikan Inca dibagi menjadi dua kategori, pendidikan kejuruan untuk suku Inca biasa dan pelatihan yang sangat formal untuk kaum bangsawan.

Pendidikan yang diberikan untuk para bangsawan terdiri dari program empat tahun. Selama tahun itu, murid-murid diajarkan bahasa bangsawan, studi agama, akuntansi, sejarah, dan pembelajaran tambahan dalam bidang sains, geometri, geografi, dan astronomi. (AGP/KA)

source : https://www.detik.com/

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF