(NS7) – Pada Era tahun 90an China masih merupakan negara yang dipandang sebelah mata. miskin. tertutup dan tidak punya apa-apa. di Amerika sendiri, China selalu di bully dan dijadikan bahan ejekan sebagai simbol barang-barang berkualitas buruk, jiplakan, bahkan cap untuk orang-orang bodoh dan dungu. Bahkan jika kita mau mentraktir teman untuk makan mereka akan bilang, “Make Sure not in Chinese Food”. Begitu buruk dan Remeh pandangan dunia terhadap China.
China baru memulai membuka diri dan melakukan Reformasi di tahun 1998. dan di awal tahun 2000-an China menggeliat dengan barang jiplakan yang berharga sangat murah anda bisa mendapatkan HP seharga 40 ribu. Sangat jauh dibandingkan Nokia, samsung, Motorola dijaman itu. Akan tetapi kini barang-barang china berteknologi tinggi dengan harga murah yang membanjiri pasar dan menumbangkan Amerika, jepang, serta Eropa yang menjadikan China tak tertebendung bahkan secara De facto telah melampui Amerika dan Amerikapun dibuat Gerah dan kalang kabut status Negara Adi Daya kini mulai disalip China. Amerika berang Tahun 2015 Presiden Donald Trump mendeklarasikan Perang dagang secara terang-terangan terhadap China. sebanyak 1300 item produk china yang masuk Amerika dikenakan pajak masuk 25%. berharap agar barang China rontok di pasar Amerika. tetapi Amerika lupa bahwa perusahaan perusahaan raksasa Amerika seperti Apple Bose, bahkan Garment semua produksinya dilakukan di China agar bisa kompetitif di pasaran. Coba anda lihat iPhone di baliknya akan ada tulisan Made in China. strategi Trumph justru berbalik menghantam Perusahaan perusahaan Amerika yang pabriknya ada di China hasilnya Trump menuai kecaman di dalam Negerinya. China pun tidak tinggal diam dengan melakukan kebijakan yang sama mengenakan pajak masuk 25% pada barang-barang Amerika yang masuk China. itupun hanya sedikit, seperti kedelai, Gandum. Barang yang tidak terlalu penting dibandingkan barang-barang China yang masuk Amerika sebanyak 1300 item dan menguasai hajat orang banyak
Dibidang Teknologi pun China tidak bisa dianggap remeh. Mereka mempunyai stasiun ruang angkasa sendiri. menggunakan Google sendiri. Bahkan saat pandemi Covid-19 di Wuhan China mampu membangun rumah sakit besar hanya dalam 6 hari, membangun gedung pencakar langit dalam waktu 2 minggu dan membangun satu kota besar dalam 2 Tahun. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan negara lain termasuk Amerika sekalipun.
Bila anda membeli iphone XI harganya mencapai 21 juta. tetapi anda bisa mendapat Xiaomi dengan kualitas sama seperti Iphone XI dengan harga 3 jt. Honda Crv Prestige harus anda tebus dengan banderol 400 jutaan, tetapi anda bisa mendapatkan Wulling Almaz dengan kualitas sama bahkan dengan fitur yang lebih canggih hanya dengan harga 260 juta. Jadi jangan heran Peringkat Wulling kini sudah berada di 3 besar setelah Toyota dan Honda.
Lalu apa penyebab Faktor faktor Penyebab Tiongkok Bisa jadi Negara Maju??
Peribahasa yang menyebut “tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina” memang pantas disematkan pada negara tirai bambu ini. Bagaimana tidak? Saat ini Tiongkok telah menjadi sebuah negara yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dunia. Terlebih, banyak ahli di bidang politik, ekonomi, sosial hingga budaya berpendapat bahwa Tiongkok pada akhirnya akan menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara adidaya dunia.
Jika melihat secara awam, Tiongkok memang berkembang pesat dalam bidang industri komunikasi, komputer hingga berbagai barang elektronik. Saking pesatnya perkembangan negeri tersebut, sampai-sampai ada kepercayaan yang beredar di masyarakat bahwa “semua barang yang ada di dunia buatan Tiongkok”.
Pertanyaan besar yang menggelayut di benak semua orang adalah faktor apa saja yang menyebabkan Tiongkok bisa maju? Berikut rangkumannya:
1. Kota Tujuan Pariwisata, Tiongkok merupakan sebuah negara yang memiliki wilayah luas serta multi etnis. Untuk urusan parisiwata, negeri ini memiliki banyak kota yang mendapat gelar sebagai kota pariwisata terbaik tingkat nasional seperti Shanghai, Beijing, Tianjin, Chongqing, Shenzhen, Hangzhou, Dalian, Nanjing, Xiamen, Guangzhou, Chengdu, Shenyang, Qingdao, Ningbo, Xi’an, Harbin, Jinan, Changchun dan Lhasa.
Selain terkenal dengan kota pariwisata, Tiongkok juga memiliki kota wisata sejarah dan budaya seperti Harbin, Jilin, Zhengzhou, Zhaoqing, Liuzhou dan Qingdao. Itulah mengapa, banyak wisatawan mancanegara yang tertarik mengunjungi negeri ini. Banyaknya wisatawan asing yang datang, tak ayal menciptakan ceruk bisnis bagi dunia penerbangan. Salah satunya yang dilakukan oleh China Airlines. Maskapai ini memiliki rute penerbangan dari Indonesia ke Tiongkok dan tiketnya dapat dipesan melalui aplikasi Traveloka. Wisatawan akan sangat dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang diberikan China Airlines seperti sistem hiburan yang dikenal dengan fantasy sky. Layanan audio video on demand (AVOD) ini menawarkan lebih dari 100 film, musik, games dan acara televisi.
2. SDM yang Berkualitas, Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui sektor pendidikan. Ya, itulah yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok dengan mengirimkan ribuan tenaga mudanya sejak tahun 1980-an untuk mengenyam pendidikan di universitas terbaik dunia seperti Harvard, Colombia dan Stanford. Mereka dikirim bersekolah gratis ke luar negeri oleh Pemerintah Tiongkok agar dapat mempelajari sistem ekonomi, kebijakan pemerintahan barat hingga perkembangan bisnis dunia untuk kemudian diterapkan di negara asalnya. Itulah kenapa, saat ini Tiongkok memiliki jaringan perdagangan yang sangat luas di dunia. Sampai-sampai, negeri ini memperoleh status sebagai The Most Prefered Trading Partner.
3. Penegakan Hukum dan Peraturan yg sangat tegas. contohnya Menerapkan Hukuman Mati Bagi Koruptor. Tiongkok merupakan salah satu negara yang menerapkan hukuman mati bagi para koruptor. Meski pada awalnya kebijakan ini menuai kontroversi, namun pada akhirnya masyarakat Tiongkok dapat merasakan dampak yang luar biasa karena negaranya sudah terbebas dari korupsi.
Sikap tegas Pemerintah Tiongkok dalam memberantas korupsi memang tak main-main. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi kebocoran anggaran akibat dicuri para koruptor. Berdasarkan sebuah statistik resmi pemerintah Tiongkok, pada tahun 1999 silam negara tersebut mengalami kerugian mencapai US$ 16 miliar atau sekitar Rp 120 triliun akibat kasus korupsi saja.
4. Memilih Jadi Pedagang daripada Jadi Karyawan, Bagi warga Tiongkok, berdagang merupakan satu-satunya cara untuk bisa sukses dan meningkatkan taraf hidup. Dengan memilih berdagang, mereka tak perlu bersusah payah bersekolah tinggi karena modal utama yang harus dimiliki oleh para pedagang adalah kerja keras. Jenis usaha yang banyak digeluti oleh warga Tiongkok adalah toko ritel di mana mereka dapat mengurus dan mengendalikan jual beli perdagangan. Tak hanya itu, mereka juga mengurus semua pengeluaran, pemasaran, distribusi dan dapat membaca peluang bisnis dengan baik.
5. Makanan Sehat, Tiongkok terkenal dengan makanan sehatnya dimana setiap warganya gemar mengkonsumsi beragam jenis ikan segar tanpa melalui proses pengolahan. Umumnya, ikan yang masih segar hanya akan diberi bumbu untuk kemudian langsung dimakan sehingga kandungan proteinnya tidak hilang karena sangat bagus untuk kinerja otak. Tak hanya ikan, aneka sayuran hijau pun menjadi menu wajib yang dikonsumsi karena mengandung banyak vitamin dan mineral.
6. Pekerja Keras, Jangan heran jika warga Tiongkok bekerja hingga 16-18 jam dalam sehari. Sekalipun sudah menjadi pengusaha sukses dibidangnya, jam kerja mereka tidak berkurang. Kondisi tersebut telah menjadi budaya yang melekat kuat karena sifat ulet dan kerja keras dalam membangun bisnisnya. Mayarakat Tiongkok percaya, untuk bisa menjadi sukses dibutuhkan kerja keras, keuletan dan keyakinan. Itulah kenapa, banyak pengusaha Tiongkok telah meraih kesuksesan dalam usia terbilang muda.
7. Kesejahteraan Terjamin, Tingkat upah dan Kesejahteraan Masyarakat yang terus meningkat seiring dengan standar kehidupan masyarakatnya kelas dunia. Tercermin dalam pola hidup yang menjaga kebersihan, kesehatan, ketertiban, keamanan & kenyamanan yang sangat terjamin.
8. Pola Pikir Positif, Mengajarkan pola pikir yang positif di sekolah sekolah agar masyarakat China mampu menggunakan waktu yang ada dengan sebaik baiknya. Untuk terus belajar dan berkarya. Tidak ada masyarakat China yang ikut dlm polemik dan perdebatan perdebatan yang tidak berguna.
9. Menghormati pemimpin, Menghormati pemimpin Negara dan mematuhi kebijakannya sebab semua sudah tentu pasti dipikirkan untuk kemajuan negerinya. Jika melawan pemerintahan yang sah di China, maka orang seperti itu sudah ditembak mati
10. negara Komunis, Cina adalah Negara Komunis bukan Demokrasi. justru memjauhkan China dari pertikaian Politik dan permainan politik kotor dari partai partai politik yang sering menyandera laju pemerintahan. China hanya punya 1 satu partai komunis. alhasil semua kebijakan negara bisa langsung di Terapkan tanpa harus sidang sidang komisi dengan birokrasi yg menjelimet.
11. Tradisi dan Budaya Melekat, Ini yang terpenting dan harus dicatat China mampu bangkit dan berkembang pesat menjadi negeri Adidaya tanpa sekalipun pernah meninggalkan dan melupakan Tradisi dan Budaya Tiongkok Orang China selalu menghargai dan menghormati dan menjadikanya jati diri semua Tradisi . budaya dan ajaran leluhurnya ke belahan dunia manapun orang China pergi sll identik dengan budayanya. Tulisan hurup Kanji . warna Merah . lampion . bentuk bangunan . bahasa dan hurup Mandarin. produk produk China selalu khas dengan Desain dan tulisan hurup kanji . jangan heran banyak orang China di Amerika yang tidak bisa berbahasa inggris akhirnya dengan terpaksa pemerintah Amerika menyediakan layanan publik dengan staff yang bisa berhasa Mandarin Chiri khas budaya yang melekat pada diri mereka menyebabkan diseluruh dunia orang China sangat mudah untuk dikenali.
Jadi dengan potensi yang dimiliki, baik kecerdasan. mentalitas, disiplin dan kerja keras, serta integritas memang pantas China menuai hasil sebagai negara adidaya baru di muka bumi ini.
Penulis : Raymond Wijaya
Editor : Gung Pram
(GP)