Mengapa Kolesterol Tinggi Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya

Denpasar, (NS7) – Seperti yang kita ketahui, kolesterol adalah sejenis lipid atau lemak yang beredar di dalam darah. Kolesterol pada dasarnya sangat penting bagi kesehatan kita. Dilansir dari Kompas.com, merangkum Medical News Today, kolesterol berfungsi untuk membantu tubuh membangun sel-sel baru, melindungi syaraf dan memproduksi hormon. Namun jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka kondisi ini dapat berbahaya bagi tubuh. Bahkan kebanyakan orang sudah mengetahui bahwa kolesterol tinggi menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Lantas mengapa kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung?

Penyebab terbentuknya kolesterol

Kadar kolesterol tinggi dalam darah yang berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat. Sementara organ hati secara alami memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan tubuh. Perilaku tidak sehat seperti pola makan tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok atau menghirup asap rokok, serta obesitas dapat meningkatkan produksi kolesterol melebihi kebutuhan. Selain itu, kolesterol juga dapat masuk ke dalam tubuh lewat konsumsi makanan tertentu, misalnya daging, susu, telur dan makanan yang digoreng.

Jika kolesterol terlalu banyak

Ketika terlalu banyak kolesterol masuk ke dalam darah, hal ini bisa menumpuknya di dinding arteri dan menyebabkan proses aterosklerosis atau bentuk dari penyakit jantung. Kemudian arteri menjadi menyempit dan aliran darah ke otot akan melambat atau tersumbat.

Dimana seharusnya darah diperlukan untuk membentuk oksigen ke jantung. Kondisi yang menyebabkan tidak cukup darah dan oksigen yang mencapai jantung, anda mungkin akan merasa nyeri dada. Parahnya jika suplai darah ke sebagian jantung terhenti karena penyumbatan, akan mengakibatkan serangan jantung.

Sekalipun kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung, perlu diketahui bahwa ada dua jenis kolesterol. Yaitu low-density lipoprotein (LDL atau disebut kolesterol jahat) dan high-density lipoprotein (HDL atau disebut kolesterol baik). LDL atau kolesterol jahat adalah sumber utama plak yang dapat menyumbat arteri. Sementara HDL justru membantu membersihkan kolesterol dari darah. Ada juga lemak atau lipid lain yaitu trigliserida yang beredar dalam aliran darah kita. Kadar trigliserida yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan penyakit jantung.

Gejala kadar kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol dalam tubuhnya tinggi. Oleh karena itu, untuk mengetahui kadar kolesterol perlu melakukan tes darah di fasilitas kesehatan. Hal ini penting karena untuk mengetahui tingkat kolesterol anda saat ini. Tes yang direkomendasikan jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, penyakit jantung atau faktor lain seperti merokok, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Kadar kolesterol tinggi harus segera diturunkan, sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan mengalami jantutng hingga kematian.

Beberapa kondisi berikut perlu diwaspadai sebagai tanda kadar kolesterol tinggi:

  1. Mudah lelah

Melansir Buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr. Ayustawati, PhD, gejala kolesterol tinggi tidak spesifik. Tapi, biasanya beberapa kondisi seperti rasa cepat lelah bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Hal itu terjadi sebagai dampak dari munculnya plak di pembuluh darah akibat kadar kolesterol tinggi yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jaringan tubuh.

  1. Sering mengantuk

Sering mengantuk bisa menjadi salah satu tanda tidak langsung dari kolesterol tinggi dan adanya penyumbatan pada pembuluh darah. Mengantuk juga berkaitan deengan aliran darah yang membawa oksigen ke otak berkurang. Keluhan sering mengantuk dan mudah lelah dapat terjadi.

  1. Nyeri bagian kaki

Tanda kolesterol tinggi lainnya juga dapat menyebabkan nyeri kaki. seperti asal usul rasa lelah karena kolesterol tinggi, penumpukan plak yang terjadi pada pembuluh darah di kaki, hal ini menyebabkan rasa sakit atau nyeri bagian kaki.

  1. Pegal-pegal pada tengkuk

Melansir Buku Ramuan Herbal Penurun Kolesterol (2008) oleh Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma, meski bisa disebabkan oleh banyak hal, tengkuk terasa pegal-pegal pada kenyatannya bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Kondisi ini juga dikaitkan dengan plak yang menumpuk di pembuluh darah pada area leher. Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi tersebut dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher dan menuju ke otak.

  1. Dada terasa nyeri

Tanda yang harus diwaspadai juga karena terjadinya penumpukan plak akibat kadar kolesterol tinggi bisa terjadi pada pembuluh darah jantung. Pada pengidap kolesterol tinggi dapat mengalami gejala nyeri dada. Kondisi ini awal mula penyakit jantung atau serangan jantung sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi.

  1. Penumpukan kolesterol

Kolesterol tinggi ditandai juga dengan xanthomata (penumpukan kolesterol) yang terlihat dalam jaringan tubuh terutama kulit dan urat. Gejala ini muncul berupa pembengkakan berbentuk bulat dan berwarna kekuningan.

  1. Muncul xanthelasma

Tanda xanthelasma ini muncul dengan bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata menandakan kolesterol dalam darah tinggi.

  1. Terlihat gumpalan pada urat

Pada sebagian orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi karena faktor genetik, penumpukan kolesterol bisa terlihat dari kulit. Munculnya gumpalan separuh biji kacang bisa terlihat dan dirasakan pada urat dekat buku jari. Meski demikian, tidak ada gejala yang spesifik dan tidak ada gejala sama sekali terjadinya kolesterol tinggi.

Satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti kadar kolesterol yaitu dengan tes darah untuk melihat kondisi darah normal atau tidak. Pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilakukan saaat berusia 20 tahun ke atas, yang dapat diulangi pemeriksaan setiap 4-6 tahun sekali. Sementara jika punya faktor risiko mengalami kolesterol tinggi, melakukan tes darah secara rutin juga lebih baik. Cara mengetahui kolesterol tinggi atau tidak dengan melihat hasil tes kadar kolesterol. Jika berada di atas 240 ml/dl, maka dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.

Sumber : kompas.com
(GC)

   Send article as PDF