(NS7) – Indonesia memiliki beragam kesenian tradisional yang begitu memukau di mata dunia. Di Bali, Tari Kecak memang begitu popular hingga ke berbagai negara internasional. Bahkan, jika kamu berkunjung ke Bali rasanya ada yang kurang jika tidak menyaksikan pertunjukan Tari Kecak.
Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah Tari Kecak itu sendiri hingga bisa sepopuler sekarang? Serta bagaimana asal usulnya dan apa makna filosofi yang dikandungnya? Berikut ulasan singkat mengenai asal-usul Tari Kecak serta apa saja makna yang terkandung dalam kesenian tradisional Tari Kecak berikut ini.
Asal Muasal Tari Kecak
Wayan Limbak merupakan sosok yang telah menciptakan Tari Kecak. Bahkan pada tahun 1930, Limbak sudah mempopulerkan Tari Kecak ini ke berbagai mancanegara yang dibantu oleh Walter Spies, seorang pelukis dari Jerman.
Asal muasal nama Tari Kecak itu sendiri berasal dari para penari laki-laki yang menari kecak dan meneriakkan kata ‘cak cak cak’. Dari situlah akhirnya nama Kecak tercipta. Selain itu, alunan musik Tari Kecak juga berasal dari suara kincringan yang diikatkan pada setiap kaki penari para pemeran tokoh-tokoh Ramayana.
Makna yang Terkandung dalam Tari Kecak
Tari Kecak memliki kisah yang dimulai dengan masuknya para penari yang memerankan Rama dan Shinta yang berada di hutan Dandaka. Kemudian kisah berlanjut dengan diculiknya Shinta oleh Rahwana. Setelah itu Rhawana bertarung dengan Jatayu yang mana pada akhirnya Shinta diselamatkan oleh oleh Hanoman. Akhir kisah dari Tari Kecak tersebut adalah pertarungan yang dilakukan antara
Rama dan Rahwana.
Seiring dengan berlangsungnya kisah tersebut, para penari kemudian membentuk formasi lingkaran dan terus menyerukan “Cak ke-Cak ke-Cak” ke dalam irama dan ritme yang menyesuaikan dengan suasana dan latar dari kisah yang sedang berlangsung tersebut.
Kisah Lain Dibalik Pertunjukkan Tari Kecak
Tari Kecak sering di pertunjukkan di berbagai Pura di Bali seperti Pura Uluwatu atau Pura Tanah Lot dan juga beberapa tempat khusus yang telah disediakan untuk dapat dinikmati oleh para turis seperti di Garuda Wisnu Kencana atau Pantai Pandawa.
Selain sebagai pertunjukkan seni, Tari Kecak juga selalu dipertontonkan sebagai upacara hingga ritual adat. Pada saat ritual, biasanya penari akan dirasuki oleh roh bahkan bisa berkomunikasi dengan para dewa atau para leluhur yang telah disucikan.
Sekarang kamu menjadi lebih mengenal seni tari asli Pulau Dewata ini, bukan? Selain sangat menghibur, nyatanya Tari Kecak Bali memiliki makna kisah yang cukup dalam. Kamu juga dapat menikmati berbagai hiburan terbaik di Trans Studio Mall Bali bersama keluarga dan sahabat tercinta. Yuk segera kunjungi Trans Studio Mall Bali!
Sumber : bali.transstudiomall.com