Metani dan Metoh tohan: Tradisi Unik di Desa Manikliyu Bali, Ada Hubungan Antara Masa Lampau dan Masa Depan

Nusantara7.id – Di Desa Manikliyu, Bali, momen istimewa Galungan Nadi dan Galungan Mabunga tidak hanya diwarnai dengan suka cita, tetapi juga tradisi leluhur yang sarat makna.

Dua ritual unik, yaitu Metani dan Metoh-tohan, menjadi bagian integral dari perayaan ini.

Sebelum Ritual Matani dilaksanakan, masyarakat Desa Adat Manikliyu, Kabupaten Bangli, Bali melaksanakan tradisi metoh tohan.

Bendesa Manikliyu, I Nyoman Jaga, mengatakan, sebelum Ritual Metani maka ada ritual metoh tohan. Prosesi ini juga dilaksanakan bertepatan dengan Galungan Nadi.

Ritual Metani dan Metoh-tohan bukan sekadar pertunjukan, tetapi wadah untuk mempererat hubungan kekerabatan antar masyarakat Desa Manikliyu.

Momen ini menjadi ruang bagi para remaja dan pemuda untuk berkumpul, bergotong royong, dan saling menguatkan rasa persaudaraan.

Secara bersama-sama mereka mempersiapkan diri secara spiritual, memohon kesejahteraan dan kemakmuran bagi desa dalam suasana penuh kekhidmatan.

Kedua tradisi ini menjadi bukti kekayaan budaya dan tradisi Desa Manikliyu.

Gerakan tarian Metani yang sakral dan ritual Metoh tohan yang penuh semangat mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat setempat.

Tradisi ini diwariskan turun-temurun, menjadi identitas dan kebanggaan bagi Desa Manikliyu.

Lebih dari sekadar tradisi, Metani dan Metoh tohan adalah warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Upaya ini tidak hanya menjaga identitas desa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya dan spiritual kepada generasi penerus.

Semangat gotong royong, rasa syukur, dan penghormatan kepada Sang Pencipta yang tertanam dalam tradisi ini menjadi bekal penting bagi masa depan desa.

Keunikan dan nilai budaya yang terkandung dalam Metani dan Metoh tohan menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Desa Manikliyu.

Hal ini membuka peluang bagi perkembangan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan menjaga kelestarian tradisi ini, Desa Manikliyu tidak hanya melestarikan budayanya, tetapi juga membuka peluang baru untuk kemajuan desa.

Lebih dari sekadar ritual, Metani dan Metoh tohan adalah jembatan yang menghubungkan masa lampau, masa kini, dan masa depan Desa Manikliyu.

Melalui tradisi ini, nilai-nilai budaya dan spiritual diperkuat, persaudaraan antar masyarakat semakin erat, dan peluang baru untuk kemajuan desa terbuka lebar.

Dengan melestarikan warisan budaya ini, Desa Manikliyu melangkah menuju masa depan yang cerah dengan identitas dan kekayaan budayanya yang unik. (AGP/GP)
Source : baliexpress.jawapos.com

Eh, liat ini deh. AFC Fried Chicken, Jl. Raya Puputan No.7 Renon di GoFood.
Gofood: https://gofood.link/a/Kg1yhZo
Grabfood: https://r.grab.com/g/6-20240309_105624_c9fbbb02e1fa3f2f_MEXMPS-6-C6EYJ74FWAWCGJ

   Send article as PDF