Nusantara7.id – Jakarta, Mendekati penghujung tahun 2023, hampir semua industri tengah bertransformasi – menemukan berbagai cara kerja baru berkat kemajuan AI.
Microsoft Ignite merupakan sebuah ajang yang memperkenalkan berbagai kemajuan teknologi, dengan tujuan membantu pelanggan, mitra, dan developer dalam memaksimalkan nilai teknologi Microsoft, serta mendefinisikan kembali cara kita kerja.
Tahun ini, terdapat indikasi kuat seputar potensi AI untuk mengubah cara kerja, seperti yang disampaikan dalam Work Trend Index terbaru Microsoft.
Delapan bulan lalu, mereka memperkenalkan Copilot untuk Microsoft 365 dengan tujuan mengurangi digital debt dan meningkatkan produktivitas, sehingga setiap orang dapat fokus pada pekerjaan yang benar-benar memerlukan sentuhan manusia.
Yang menjadi pertanyaan banyak orang sekarang: Akankah Copilot benar-benar mengubah cara kerja, dan bagaimana caranya? Hasil penelitian kami, yang mengombinasikan sejumlah survei dan eksperimen, menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas ini nyata adanya:
1. 70% pengguna Copilot menyatakan bahwa mereka merasa lebih produktif dan 68% mengatakan Copilot meningkatkan kualitas pekerjaan mereka; 68% juga merasa bahwa Copilot membantu memulai proses kreatif mereka.
2. Secara keseluruhan, pengguna menjadi 29% lebih cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu seperti mencari informasi, menulis, dan merangkum.
3. Pengguna dapat mengejar rapat yang mereka lewatkan hingga 4 kali lebih cepat.
4. Sebanyak 64% pengguna mengatakan Copilot membantu mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengelola email.
5. Sebanyak 87% pengguna merasa Copilot memudahkan mereka untuk mulai mengerjakan draft pertama.
6. 75% pengguna menyatakan Copilot “menghemat waktu dengan menemukan apapun yang mereka butuhkan di dalam file-file mereka”.
7. 77% pengguna merasa bahwa setelah mencoba Copilot, mereka tidak ingin melepaskannya. Mereka membagikan sekitar 100 update baru yang mencakup beragam aspek strategi berbasis AI, mulai dari adopsi, produktivitas, hingga keamanan.
Microsoft telah menjalin kemitraan dengan OpenAI dan integrasi kemampuan ChatGPT ke dalam tools yang digunakan untuk pencarian, kolaborasi, pekerjaan, serta pembelajaran.
Selama satu tahun terakhir, mereka terus mengembangkan visi Copilot, sebuah rangkaian tools yang membantu orang mencapai lebih banyak dengan bantuan AI. Microsoft Copilot diperluas ke berbagai solusi, guna mengubah produktivitas dan proses bisnis di setiap role dan fungsi – mulai dari pekerja kantoran dan frontline workers, hingga developer dan IT profesional.
Bulan ini, Copilot untuk Microsoft 365 telah tersedia secara umum untuk perusahaan. Pelanggan seperti Visa, BP, Honda, dan Pfizer, serta mitra seperti Accenture, EY, KPMG, Kyndryl, dan PwC telah menggunakan Copilot. Dasbor Microsoft 365 Copilot yang baru menunjukkan kepada pelanggan bagaimana Copilot memengaruhi organisasi mereka – dengan insights seperti yang ditemukan dalam Work Trend Index.
Pelanggan yang memerlukannya sekarang dapat menggunakan Copilot selama rapat tanpa menyimpan transkripsi. Ketika Anda membiarkan Copilot bekerja, Copilot akan menjadi lebih dari sekadar asisten pribadi Anda untuk membantu seluruh tim – lihat blog Microsoft 365 untuk pembaruan di seluruh rangkaian produk, termasuk PowerPoint, Excel, Microsoft Viva, dan lainnya.
Transformasi AI dimulai dengan integrasi AI ke dalam data dan alur kerja unik suatu organisasi. Microsoft Copilot Studio adalah tool low-code yang didesain untuk mengkustomisasi Microsoft Copilot dengan mengintegrasikan data penting bisnis dan membangun Copilot sendiri untuk penggunaan internal atau eksternal. Copilot Studio bekerja dengan connectors, plugins, dan GPTs, memungkinkan tim IT mengarahkan Copilot ke sumber data terbaik untuk query tertentu.
Copilot terbaru yang menyediakan role-based support ini membantu bisnis mempercepat transformasi AI layanan pelanggan. Copilot for Service mencakup Microsoft Copilot untuk Microsoft 365 dan membantu memperluas contact centers saat ini dengan AI generatif.
Dalam interaksi dengan pelanggan, agen dapat mengajukan pertanyaan kepada Copilot for Service dengan bahasa sehari-hari dan menerima insights yang relevan berdasarkan sumber data dari repositori pengetahuan. Kemampuan ini mampu menghasilkan resolusi yang lebih cepat dan cerdas dalam menangani kebutuhan pelanggan.
Kapabilitas teknologi AI sebaik data yang melatihnya. Microsoft Fabric adalah salah satu dari solusi tersebut. Tersedia sekarang, Microsoft Fabric menata ulang cara tim bekerja bersama data, dengan membawa semua orang ke dalam satu platform bertenaga AI yang menyatukan semua data estate pada fondasi data tingkat perusahaan.
Copilot di Microsoft Fabric juga terintegrasi dengan Microsoft Office dan Teams untuk menumbuhkan budaya data, guna meningkatkan kekuatan penciptaan nilai data di seluruh organisasi.
Dengan Model-as-a-Service, fitur baru dalam katalog model yang kami umumkan di Microsoft Build, developers profesional akan dapat dengan mudah mengintegrasikan model AI terbaru, seperti Llama 2 dari Meta dan model premium mendatang dari Mistral, dan Jais dari G42, sebagai titik akhir API untuk aplikasinya,” ungkap pihak Microsoft.
“Mereka juga dapat menyesuaikan model ini dengan data mereka sendiri tanpa perlu khawatir tentang pengaturan dan pengelolaan infrastruktur GPU, sehingga membantu menghilangkan kerumitan.”
Melalui versi pratinjau Azure AI Studio, tersedia platform terpadu untuk membantu organisasi mengeksplor, membangun, menguji, dan menggunakan aplikasi AI dengan lebih mudah – semuanya di satu tempat.
Selain itu, fitur Vector Search dari Azure AI Search kini tersedia secara umum, sehingga organisasi dapat menciptakan pengalaman yang sangat akurat untuk setiap pengguna dalam aplikasi AI generatif mereka.
Model GPT-3.5 Turbo baru dengan panjang prompt token 16K kini tersedia secara umum, dan model GPT-4 Turbo akan tersedia dalam versi pratinjau publik di Azure OpenAI Service di akhir November 2023.
GPT-4 Turbo akan memungkinkan pelanggan memperpanjang waktu operasional dan memberikan lebih banyak kontrol dan efisiensi pada aplikasi AI generatif mereka. (AGP/YD)
Source : medcom.id