Mudahnya Budidaya Tomat Organik

Denpasar, (NS7) – Tomat merupakan buah yang banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Bahkan, tomat jauh lebih tinggi kadar vitamin C-nya daripada apel atau jeruk. Jika ingin mendapat manfaat yang maksimal, perbanyak konsumsi tomat organik.

Namun, untuk mendapatkan tomat organik dengan harga terjangkau kadang menemui kendala. Oleh karena itu, budidaya tomat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Tomat organik dapat dibudidayakan sendiri dengan cara yang relatif mudah.

Pemilihan bibit serta pemilihan lahan yang tepat merupakan strategi utama untuk menjadikan budidaya tomat organik agar dapat menghasilkan tomat yang bagus. Tak lupa tanaman diberi pupuk kandang atau kompos yang akan mempermudah cara tanam tomat organik. Hindari penggunaan tanah yang becek dan banyak air sebab dapat berakibat pada busuknya tomat.

Proses pembibitan tentunya menjadi perhatian lebih bagi pembudidaya tomat. Budidaya tanaman tomat organik tidak hanya memerhatikan kualitas bibit, tetapi juga penanaman. Sebaiknya, penanaman dilakukan pada sore hari agar tidak layu.

Selain itu, akar tanaman tomat organik juga tidak boleh rusak. Kualitas hasil tomat dipengaruhi oleh bagaimana cara pemeliharaannya. Karakter tanaman tomat adalah tidak membutuhkan terlalu banyak air sehingga penyiraman sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Langkah selanjutnya adalah penyulaman. Penyulaman dilakukan agar tomat dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghilangkan bagian rusak yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Proses ini dilakukan 7—10 hari setelah bibit dipindah dari polybag.

Tomat perlu pemasangan ajir agar tanaman dapat berdiri dengan tegak dan untuk mempermudah proses panen. Pemasangan ajir pada tomat adalah setelah berumur 1 minggu. Setelah 3—4 minggu, perlu proses pengikatan pada ajir. Tunas-tunas baru perlu dipangkas agar pertumbuhan hanya terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat.

Saat tumbuhan tomat mulai berbuah, hal yang perlu diperhatikan adalah agar tanaman terhindar dari hama atau serangga pengganggu lainnya. Dapat dilakukan pula penyemprotan dengan pestisida yang ramah lingkungan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari karena pada waktu itu hama menyerang tomat sangat aktif.

Tomat organik siap dipanen setelah tanaman berumur 75 hari setelah masa tanam. Cirinya, tomat telah berwarna kekuningan, lalu tepi daun dan batang mengoreng. Untuk memetiknya, pegang buah dengan telapak tangan, patahkan batang tomat dengan yang lain.

Sumber : pertanianku.com
(ACP)

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF