Sejarah Dalgona Tak Semanis Rasanya

MBO – Permen dalgona ini bukan hal baru buat orang Korea. Namun pascamuncul di serial Netflix Squid Game, permen ini langsung terkenal di seluruh dunia. Sutradara Squid Game Hwang Dong-hyuk menghadirkan makanan tradisional Korea Selatan ini lantaran pengalaman pribadinya. Permainan hidup atau mati ini terinspirasi oleh pengalaman sutradara Hwang Dong-hyuk yang tumbuh di Seoul pada tahun 1970-an. Dia mengungkapkan dulunya juga ada hadiah ekstra untuk anak-anak yang berhasil memotong permen gula ini sesuai bentuknya. Hadiah untuk seorang anak yang berhasil menghilangkan bentuknya adalah dalgona gratis lainnya.

Hwang selalu bertekad untuk memenangkan hadiah ekstra dan ingat menggunakan beberapa taktik dalam usahanya, termasuk menjilati permen untuk melonggarkan bentuknya dan menggunakan jarum yang dipanaskan di atas briket.”Saya membuat pembuat dalgona bingung ketika berhasil memotong bentuk payung yang paling sulit,” kata dalam video YouTube dikutip dari AFP.Yang gagal? Tentu tidak dibunuh seperti dalam film Squid Game, melainkan hanya gagal tak dapat permen lagi.

Namun, manisnya dalgona bertahan sepanjang kebangkitan Selatan menjadi ekonomi terbesar ke-12 di dunia, setelah beberapa dekade pertumbuhan ekonomi yang cepat selama pemerintahan otoriter periode pasca-perang.Kenny Hong Kyoung-soo, pemilik Cafe Cha, salah satu kedai kopi yang mempopulerkan dalgona kopi di Seoul dikutip dariSouth China Morning Post mengungkapkan bahwa makanan tersebut dibuat setelah perang Korea, saat itu personel Angkatan Darat AS memberikan gula-gula untuk anak-anak setempat.Namun orang tua yang tak bisa memberikan permen untuk anak-anak berusaha untuk membuat sendiri versi mereka sendiri.

Dalgona dibuat dengan mencampurkan gula dengan air dan merebusnya sampai mulai agak kuning. Kemudian baking soda ditambahkan, setelah itu campuran terurai dan karbon dioksida dilepaskan. Gula yang sudah dicairkan akan mengembang dan mengeras, menjadi ringan dan renyah. Dalgona dijual di jalan-jalan Korea Selatan menyerupai lolipop besar dengan garis besar berbentuk hati, bintang atau desain sederhana lainnya, yang ditekan ke tengah. Tujuannya adalah untuk makan dalgona di sekitar garis tanpa merusak bentuk di tengah. Dalgona tidak seperti karamel, yang hanya manis, kata Hong; sebagai gantinya, rasanya manis pada awalnya kemudian memiliki akhir yang pahit.

(AF)

Sumber: CNNindonesia.com

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF