(NS7) – Sektor pertanian mengalami pertumbuhan selama masa pandemi COVID-19. Pada triwulan II-2021 sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 0,38%, sehingga memberikan kontribusi cukup besar dalam perekonomian nasional.
Adapun hortikultura disebut menjadi salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional, dan meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
“Dalam masa pandemi COVID-19 ini, permintaan buah-buahan dari dalam negeri maupun luar negeri meningkat cukup besar. Hal ini menjadi peluang yang besar bagi pelaku usaha dan petani buah-buahan untuk dapat memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Senin (30/8/2021).
Dalam acara Ekspor Perdana dengan Feeder Khusus yang diselenggarakan di Pelabuhan Panjang, Provinsi Lampung, pada Minggu (29/8) lalu, Airlangga mengatakan PT Great Giant Pinneaple telah mendorong korporasi petani melalui kemitraan dengan pola creating shared value.
Dalam pola itu, PT Great Giant Pinneaple secara rutin akan melakukan ekspor canned pineapple dengan sejumlah 350 TEUs atau setara 6.300 ton per minggu melalui rutemPanjang-Singapura dan tujuan akhir ke Amerika dan Eropa.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dengan mulai menggeliatnya aktivitas ekonomi di beberapa negara mengakibatkan tingginya biaya freight terbatasnya jumlah kontainer kosong, hingga kelangkaan equipment dan space di kapal. Hal ini, kata dia, terjadi akibat infrastruktur pelabuhan masih berupaya untuk mengantisipasi kenaikan mendadak permintaan angkutan laut.
Oleh karena itu, kata dia, kerja sama bisnis dapat memperluas jaringan usaha dan memberikan perubahan positif, karena secara tidak langsung akan memaksa pelaku bisnis untuk keluar dari zona nyaman bisnis ke arah perubahan yang lebih baik. Menurutnya, kerja sama antara Great Giant Pineapple dan Meratus Line merupakan salah satu solusi yang baik untuk mengatasi kendala-kendala logistik yang ada.
“Saya mengucapkan selamat kepada PT Great Giant Pineapple dan Meratus Samarinda atas kerja sama yang dilakukan untuk melayani ekspor dari Provinsi Lampung dengan rute reguler Panjang-Singapura sehingga pengiriman ekspor pertanian menjadi lebih lancar dan tentunya akan mendorong berkembangnya perusahaan shipping line nasional yang dapat berkolaborasi dengan perusahaan swasta, mengingat bisnis ekspor di Indonesia 95% melalui laut,” ujar Susiwijono.
Sebagai informasi, acara turut dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Corporate Affairs Great Giant Pineapple Welly Soegiono, Chief Executive Officer PT Meratus Line Farid Belbouab, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT IPC TPK Pelabuhan Panjang, David Sirait, Asisten Deputi Fasilitas Perdagangan Tatang Yuliono, Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Erwin Raza dan Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Yuli Sri Wilanti.