Teknisi Nakal, Bikin Listrik Kerap Tak Nyala Usai Telepon PLN

(NS7) — PLN ungkap alasan mengapa laporan gangguan listrik yang diadukan pelanggan lewat pusat pelanggan (call centre) 123 kerap tak tertangani.
Menurut Wakil Direktur Utama PT. PLN, Darmawan Prasodjo hal ini terjadi karena ada teknisi yang mengklaim listrik pelanggan sudah menyala, namun nyatanya masih padam.

Ia mengatakan pihaknya kaget melihat banyaknya teknisi jahil, lantaran layanan pelanggan masih melalui call centre 123, bukan lewat PLN Mobile.

“Pada waktu gangguan, kemudian ada yang mengeluh, kami kaget banyak sekali teknisi kami di bawah ternyata langsung nge-klik bahwa listrik sudah menyala. Padahal di rumah pelanggan belum menyala,” ujar Darmawan secara virtual, Rabu (13/10).

Darmawan mengatakan aduan layanan lewat call centre, para teknisi masih bisa melakukan praktik tersebut. Namun saat ini pihaknya sudah memberi perbaruan layanan pelanggan lewat PLN Mobile yang terintegrasi dari urutan kerja (work order), pihak PLN, teknisi hingga ke pelanggan.

Ia mengatakan dengan layanan PLN Mobile semua bentuk layanan dengan pelanggan diklaim bisa transparan, sehingga pihaknya bisa melakukan koreksi.

PLN Bikin Fitur Baru di Aplikasi, Beli Token Mulai Rp5 Ribu
“Kalau lewat call centre 123, itu mas Arief tidak punya koneksi pada work order itu. Jadi kalau (petugas) ngga dateng-dateng, (pelanggan) harus nelpon lagi. Nah ini yang membedakan dengan new PLN Mobile,” ujar Darmawan.

Sebab, saat pengguna aplikasi melakukan aduan lewat PLN Mobile, ada notifikasi bahwa teknisi sudah memberikan pelayanan, atau sudah menyelesaikan pelayanan.

“Semuanya bisa transparan dan kami bisa melakukan koreksi. Makannya ini fiturnya bukan yang biasa, sangat berbeda dari dulu,” pungkasnya.

Darmawan mengatakan lewat aplikasi itu seluruh pihak PLN dengan pelanggan bisa mengetahui, di mana letak kesalahan jika pelanggan tak mendapat layanan dari PLN.

Listrik Byarpet, Investor Ancam Angkat Kaki dari Morowali
“Semuanya nyambung…kalau ini (teknisi) tidak datang kami paham dimana kesalahannya,” ujar Darmawan.

Pada acara virtual yang digelar PLN, pihaknya juga meluncurkan sederet fitur aplikasi PLN Mobile terbaru. Di antaranya pelanggan dapat membeli token mulai Rp5ribu, layanan perubahan daya, sambungan baru listrik dan fitur lokasi Stasiun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Ke depannya Darmawan mengungkap PLN bakal mengembangkan fitur baru seperti riwayat pemakaian listrik, serta integrasi penggunaan alat elektronik yang dapat diatur lewat smartphone atau disebut ekosistem smarthome.

(BT)

Sumber: (cnn.indonesia)

   Send article as PDF