Tradisi Bali Mulang Pakelem Korbankan Hewan Hitam ke Tengah Laut

(Nusantara7.id)-Tradisi Mulang Pakelem yang dilaksanakan oleh Desa Adat Yehembang Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana mendapatkan atensi dari Basarnas Bali. lantaran kegiatannya berada dalam perairan sehingga Basarnas bali melakukan pendampingan selama kegiatan keagamaan tersebut berlangsung.

Mulang pekelem adalah tradisi masyarakat Bali untuk memohon keselamatan dengan cara mengorbankan hewan ternak, seperti ayam, bebek, sapi atau kerbau yang berwarna hitam ke lautan, masyarakat Bali biasa menyebutnya dengan dilarung.Mulang Pekelem bisa dilakukan di lautan atau di kawah gunung. Hal itu diharapkan untuk tujuan menjaga keharmonisan alam semesta.

Pakelem yang berarti menenggelamkan sesajen (yadnya) di dalam air, baik laut, danau atau kawah gunung, kegiatan suci tersebut digelar sekali dalam satu tahun.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan pelaksanaan kegiatan mulang pakelem diadakan di area perairan (di tengah laut) sehingga masyarakat adat meminta pihaknya ikut dalam kegiatan tersebut.

(AGP/R)

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel

klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

 

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF