Denpasar, (NS7) – Satu lagi budaya dan tradisi unik di Bali yang cukup menjadi perhatian banyak orang apalagi wisatawan. Tradisi unik yang digelar oleh warga Banjar Kaja desa Sesetan, Denpasar ini dikenal dengan Omed-omedan, tradisi ini hanya diikuti oleh sekehe teruna-teruni (muda-mudi) warga banjar asli setempat, dan digelar sekali dalam setahun, pada saat upacara ngembak geni atau sehari setelah Nyepi.
Sebuah tradisi yang fenomenal, unik dan menarik, menjadi daya tarik sendiri bagi para pelancong yang sedang liburan di pulau Dewata Bali, sehingga saat digelar banyak orang termasuk juga wisatawan menyaksikan, dan menjadi salah satu atraksi wisata budaya Bali yang menarik.
Jika saat perayaan Nyepi anda menikmati hening, sunyi dan tenangnya pulau Bali, esok harinya anda bisa menikmati kemeriahan dan semarak perayaan Omed-omedan ini, lokasi desa Sesetan, Denpasar tempat digelarnya tradisi tersebut berdekatan dengan pusat pariwisata Kuta, Sanur, Nusa Dua maupun Jimbaran.
Sehingga jika anda kebetulan liburan di pulau Dewata Bali bisa meluangkan waktu wisata anda untuk berkunjung ke desa Sesetan. Anda bisa sewa mobil, baik itu sewa mobil lepas kunci ataupun dengan supir dan mengatur tour anda untuk berkunjung ke desa Sesetan yang akan memberikan pengalaman wisata budaya menarik selama liburan di Bali.
Omed-omedan di Sesetan Denpasar ini dimulai sekitar pukul 14.00 wita, berlangsung selama 2 jam, jika anda ingin menikmati keunikannya, datanglah sebelum prosesi tersebut dimulai, untuk meyakinkan bisa menyaksikannya dari dekat, bisa datang lebih awal agar bisa mencari tempat yang strategis. Namun perhatikan juga barang-barang elektronik anda seperti kamera atau handphone, karena saat tradisi omed-omedan berlangsung, akan ada siraman atau guyuran air ke peserta.
Tradisi Omed-Omedan Di Bali Tarik Menarik Sampai Ciuman
Arti kata Omed-omedan adalah tarik menarik yang dilakukan antara pemuda-pemudi warga banjar, kemudian terkadang dibarengi dengan ciuman antara keduanya. Tradisi ini digelar sebagai wujud kebahagiaan dan kemeriahan saat ngembak geni, setelah melakukan brata selama sehari penuh saat hari Raya Nyepi, esok harinya pemuda-pemudi meluapkan kebahagiaan mereka dalam bentuk tradisi yang unik.
Bali sebagai daerah tujuan liburan atau wisata bagi para turis, tentu hal-hal yang berbau unik dan tradisional akan menjadi daya tarik tersendiri. Luangkan waktu tour anda hanya sekitar 2 jam menikmati pergelaran dan prosesi Omed-omedan ini, anda akan mendapatkan pengalaman liburan yang menarik karena selain dapat mengunjungi objek wisata alam di Bali juga bisa mengenal lebih ragam budaya dan tradisinya.
Saat prosesi ini digelar warga Banjar akan dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok pemuda dan pemudi dalam posisi saling berlawanan, mereka berhadap-hadapan, kemudian seorang pemuda dan pemudi digotong, saling tarik menarik, berpelukan kemudian sampai berciuman, diiringi dengan gambelan tradisional khas Bali, peserta wanita biasanya akan terlihat malu-malu, namun itulah tradisi. mereka akan disiram dengan air, bahkan siraman air mengenai penonton, jika anda bawa barang-barang yang sensitif dengan air, aturlah jarak anda menonton dari tempat Omed-omedan ini digelar.
Prosesi Omed-omedan berlangsung dengan tertib dipantau dan diawasi oleh para pecalang (polisi adat di Bali), para pemuda pemudi ini akan dipilih bergantian, mereka yang mendapat giliran akan ditaruh pada posisi depan, dan mereka saling beradu, saling berpelukan erat, ada kalanya beradu kening, pipi dan bahkan bibir, kemudian masing-masing anggota kelompok akan menarik rekannya yang berpelukan sampai lepas, dan jika masih belum bisa dilepaskan, maka panitia akan menyiramkan air ke pasangan yang berpelukan tersebut bahkan sampai ke penonton.
Peserta dari Omed-omedan haruslah belum menikah dan minimal berusia 13 tahun, dalam prosesi ini terlihat luapan kebahagiaan serta kemeriahan, bahkan banyak dari peserta yang kesurupan (trance). Tradisi ini adalah warisan kuno leluhur yang sudah berlangsung dari ratusan tahun lalu dan diyakini warga memiliki nilai sakral dan akan terjadi hal-hal buruk jika tidak digelar. Omed-omedan ini digelar sampai sekarang tentunya ada latar belakang sejarahnya, tidak mengganggap ini sebagai acara ciuman masal, kesan tersebut muncul karena anda hanya menyaksikannya saja tidak mengetahui latar belakangnya.
Sejarah Tradisi Omed-Omedan Di Sesetan
Dalam sisi etika, berpelukan kemudian saling berciuman di muka umum dan ditonton banyak orang tentu tidak pantas bagi adat ketimuran kita, dan itupun dirasakan pula oleh warga banjar Kaja Sesetan. Namun karena hal tersebut adalah budaya warisan leluhur dan menjadi sebuah tradisi yang harus dilaksanakan, maka kita jangan memandangnya dari sisi luarnya saja.
Omed-omedan itu sendiri sudah digelar sejak jaman penjajahan Belanda. Ceritanya berawal dari sakitnya sang Raja dari Puri Oka Sesetan, berbagai tabib telah mencoba untuk mengobati sakit sang raja, namun hasilnya nihil, raja tidak kunjung sembuh.
Seperti biasa sehari setelah perayaan hari Raya Nyepi, warga menggelar tradisi Omed-omedan, saking antusiasnya warga, suasana menjadi gaduh. Kegaduhan dan keriuhan tersebut membuat raja yang sedang sakit keras merasa terganggu dan marah besar, dengan berjalan sempoyongan raja keluar melihat warganya yang sedang saling rangkul dalam tradisi Omed-omedan, anehnya raja tidak jadi marah dan ajaibnya sakit sang Raja sembuh dan sehat sedia kala.
Dan mulai saat itulah raja mengeluarkan titah agar Omed-omedan rutin dilaksanakan setiap hari Ngembak Nyepi setahun sekali. Pada jaman kolonial Belanda, pernah tradisi Omed-omedan tersebut dilarang, dan warga tidak lagi melakukan tradisi tersebut. Setelah tradisi tersebut tidak dilakukan entah dari mana datangnya 2 ekor babi, mereka berkelahi sampai berdarah kemudian menghilang entah kemana. Raja dan warga minta petunjuk, dan ini dianggap sebagai pertanda buruk dan akhirnya Omed-omedan tersebut digelar kembali sampai sekarang ini.
Bali Tours Club memberikan berbagai informasi, baik itu tentang budaya dan tradisinya, objek wisata di Bali termasuk layanan wisata dan rekreasi melengkapi kebutuhan liburan anda, Pelayanan mulai dari sewa mobil sampai paket tour lengkap juga sejumlah tiket rekreasi seperti cruise, rekreasi Ayung dan Telaga Waja Rafting, Odyssey Submarine dengan kapal selam wisatanya, sampai trekking ke Gunung Agung.
Sumber : balitoursclub.net
(GC/ES)