Desa Wisata di Lereng Merapi Yogyakarta Jadi Pusat Peringatan World Tourism Day 2022

(  Nusantara7.id ) – Desa Ekowisata Pancoh, Turi, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada di lereng Gunung Merapi terpilih menjadi pusat peringatan hari pariwisata dunia atau World Tourism Day 2022, Selasa, 27 September 2022. Desa wisata yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sleman itu terkenal dengan atraksi wisata alam dan budaya serta favorit wisatawan pencari ademnya suasana pedesaan yang tenang dan hembusan angin sejuk khas pegunungan.

Dalam peringatan Wolrd Tourism Day tahun ini, Dinas Pariwisata DI Yogyakarta bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DI Yogyakarta selama sehari penuh menyelenggarakan kegiatan bertajuk Jogja Tourism Day 2022: Regenerative Tourism. “Momentum peringatan kali ini kami akan menggelar kampanye green tourism,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, Senin, 26 September 2022.

Aksi green tourism itu diwujudkan dalam bentuk kampanye penjagaan ekosistem lingkungan. Mulai aksi melepas burung, menebar benih ikan pada aliran sungai di sekitar embung dan menanam bibit pohon di kawasan lereng Merapi.

Acara inti peringatan itu juga mendiskusikan bersama organisasi dan masyarakat pelaku wisata dengan tema ‘Rethinking Tourism‘ atau penataan ulang terhadap pariwisata berkualitas dan berkelanjutan khususnya di Yogyakarta. “Sebab pariwisata di Yogyakarta kini sudah kembali bergairah, kondisinya kunjungan sudah 75-85 persen dibanding kunjungan sebelum Covid-19 atau medio 2019 lalu,” kata Singgih.

Dengan bergairahnya lagi kunjungan itu, menjadi penting dibahas agar lonjakan wisata tak hanya berdampak positif bagi ekonomi tapi juga perbaikan lingkungan alam Yogyakarta.

Singgih menuturkan pandemi yang membuat macet kunjungan wisata ke Yogyakarta, di satu sisi telah menumbuhkan aktivitas kreatif pelaku wisata. Ini tampak dengan munculnya beragam inovasi baru sektor wisata. Perhelatan event sport tourism yang kontinyu diikuti masifnya promosi wisata lewat internet, membuat Yogya kini seolah memanen hasilnya berupa melesatnya kunjungan.

“Penerbangan wisata ke Yogya selama triwulan ketiga tahun ini juga sudah diikuti kelompok kecil wisatawan mancanegara,” kata Singgih.

Masa pandemi, kata Singgih, menjadikan pelajaran bagi Yogya agar bisa all out tampil sebagai destinasi wisata yang bertanggungjawab, khususnya untuk keberlangsungn pariwisata ke depan.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY GKR Bendara mengatakan momentum potensial untuk mengerek pamor pariwisata DIY ke pasar dunia yang terdekat salah satunya event Asian Tourism Forum (ATF) pada Februari 2023. Dalam forum itu menjadi momentum Yogya jadi pintu gerbang pariwisata Indonesia, yang elemen khususnya Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), bilateral meeting sudah intens dilakukan di Yogya.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardyanto Setya Aji menyebutkan pada peringatan World Tourism Day 2022, isu regenerative tourism menjadi bagian penting diangkat, terutama untuk memberi kepastian kenyamanan perjalanan dan kegiatan wisata agar bisa dilakukan dengan pendekatan yang berkelanjutan. “Tujuan utama regenerative tourism bagi pariwisata di Yogyakarta untuk membawa pengaruh yang positif bagi kunjungan wisatawan sehingga lingkungan alam Yogyakarta menjadi lebih baik dengan aktivitas itu,” kata dia.

(AGP/SWP)

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel
klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF