Bahaya Nitrogen Cair yang Digunakan untuk Membuat Es Ciki Ngebul Bagi Kesehatan

(Nusantara7.id) – Ice smoke atau es ciki ngebul menjadi jajanan yang digandrungi oleh anak-anak. Jajanan yang dibuat dengan mencampurkan makanan ringan dengan nitrogen cair ini menawarkan sensasi makan snack dingin dan juga sensasi mulut yang mengeluarkan asap. Namun ternyata ada bahaya nitrogen cair yang perlu diwaspadai.

Belum lama, jajanan yang terinspirasi dari tren molecular gastronomy ini memakan korban. Ada seorang anak yang mengalami luka bakar sebanyak 30 persen di tubuhnya setelah membeli jajanan ini. Ada juga anak yang keracunan setelah mengonsumsi es ciki ngebul.

Bahaya nitrogen cair perlu dipahami oleh para pelaku usaha makanan terutama dengan sasaran pasar anak-anak. Sebab tubuh anak-anak tergolong lebih rentan ketimbang orang dewasa. Berikut ulasan Liputan6.com tentang bahaya nitrogen cair yang dilansir dari berbagai sumber, Jumat (6/1/2023).

Jajanan es ciki ngebul adalah adaptasi dari teknik molecular gastronomy yang banyak digunakan chef di berbagai restoran dan cafe. Molecular gastronomy adalah teknik memasak yang menggabungkan antara memasak dengan menggunakan ilmu fisika juga kimia. Ilmu molecular gastronomy merupakan ilmu yang mempelajari sifat fisikokimia dari bahan pangan selama proses pengolahan dan keterkaitan multisensory manusia.

Salah satu bahan kimia yang digunakan dalam teknik molecular gastronomy adalah nitrogen cair yang dapat membekukan makanan secara cepat dan membuatnya mengeluarkan asap yang tebal. Sebenarnya nitrogen cair adalah senyawa kimia yang tidak mengandung racun dan tidak mudah terbakar. Namun cara penggunaan yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan tubuh.

Para chef mempelajari secara khusus teknik molecular gastronomy, sehingga mereka dapat mengolah makanan menggunakan nitrogen cair secara aman dan dapat dikonsumsi. Berbeda dengan para pedagang es ciki ngebul di kaki lima yang mungkin hanya melihat teknik molecular gastronomy dari sosial media atau media lain. Pengetahuan minim pedagang ini menyebabkan bahaya nitrogen cair yang mengancam kesehatan konsumen.

Nitrogen cair secara umum digunakan sebagai pendingin komputer dan bidang kesehatan sebagai pengobatan untuk menghilangkan kutil serta sel-sel prakanker. Bahan ini juga dipakai dalam kriogenik, di mana para ilmuwan mempelajari efek suhu sangat dingin pada bahan-bahan tertentu. Dapat disimpulkan nitrogen cair sebenarnya memang tidak diperuntukan untuk makanan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) melalui laman resminya, www.fda.gov, telah memperingatkan potensi bahaya yang ditimbulkan pada sajian yang diolah dengan nitrogen cair. Meski tidak beracun, bahaya nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan kulit serta organ dalam apabila nitrogen cair masih tersisa atau tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman.

Selain berbahaya jika cairan mengenai kulit, FDA mengatakan menghirup terlalu banyak uap dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu gangguan pernapasan yang cukup parah. Kondisi ini akan semakin beresiko jika dialami oleh penderita asma.

Secara lebih detail FDA mengatakan 2 bahaya nitrogen cair sebagai berikut.

– Menghirup uap yang dikeluarkan makanan atau minuman yang disajikan dengan nitrogen cair dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada pengidap asma.

– Nitrogen cair dapat membekukan makanan yang menghasilkan suhu yang sangat rendah. Suhu ini dapat menimbulkan risiko cedera pada kerusakan organ internal jika di konsumsi.

Berdasarkan pendapat para ahli, nitrogen cair seharusnya menjadi zat yang tidak mengeluarkan api. Saat berada pada suhu kamar, nitrogen yang punya rumus kimia N2 akan berbentuk gas. Ketika tekanannya dinaikkan, maka bentuknya akan berubah menjadi cair. Nitrogen sendiri memiliki titik beku yang berada jauh di bawah titik beku air. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana dinginnya gas ini.

Suhu nitrogen cair yang sangat dingin menyebabkan kontak langsung dengan organ manusia sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, zat satu ini bisa menyebabkan terjadinya cold burn atau terbakar karena paparan suhu yang sangat dingin. Suhu dingin yang ekstrim tersebut tidak akan mampu ditoleransi oleh kulit manusia. Oleh sebab itu, meski bukan zat yang mudah terbakar, bahaya nitrogen cair dapat menimbulkan luka bakar serius.(AGP/GM)

Baru! Tayangan Video dari Bali Digital Channel

klik: https://s.id/BaliDigitalChannel

#BaliDigitalChannel #Nusantara7

Print Friendly, PDF & Email
   Send article as PDF