(Nusantara7.id) – Ketika datang ke Desa Penglipuran Bali, rasanya tak lengkap jika tidak mencicipi kuliner cita rasa khas yang autentik.
Tidak hanya itu, Desa Penglipuran juga menjadi desa pertama di Indonesia percontohan desa wisata, yang merupakan satu dari tiga desa adat penghuni asli di Bali.
Selanjutnya, kita akan mengenal kuliner autentik di desa wisata yang satu ini.
1. Klepon Ketela Ungu
Salah satu makanan khas Desa Penglipuran yang bahan utamanya ketela ungu.
Warung yang ada di desa wisata ini selalu menjual klepon ungu ini.
Untuk rasanya, tidak jauh berbeda dengan klepon berwarna hijau yang pada umumnya, yang membedakan hanya pada bahan dasarnya yang dibuat dari ketela atau ubi ungu.
2. Loloh Cemcem
Saat berkunjung Desa Penglipuran jangan lewatkan untuk mencicipi minuman bernama loloh cemcem.
Minuman ini berbahan dasar kunyit dan temulawak, menggunakan daun cemcem atau kedondong hutan.
Rasanya, sedikit asam dan pahit tetapi memiliki khasiat untuk tubuh.
3. Mujair Nyat-Nyat
Makanan tradisional yang berbahan dasar ikan mujair atau ikan nila yang digoreng setengah kering lalu dibumbui, bumbu basa genep.
bumbu khas Bali terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, kencur, lengkuas, dan kemiri.
Mujair nyat-nyat dimakan berbareng dengan buncis, plecing kangkung, kacang goreng, dan sambal matah yang dapat menambah kenikmatan dari masakannya.
4. Suwweg
Makanan satu ini bisa dibilang paling unik dari makanan khas Penglipuran yang lainnya.
Merupakan jenis makanan khas pedesaan, bahan dasarnya dari umbi-umbian jenis tanaman tropis yaitu talas yang merupakan tanaman endemik Asia Tenggara.
Cara pengolahan suwweg cukup dibersihkan dan dipotong-potong dalam ukuran kecil kemudian, dimasak dengan cara dikukus sampai matang, kemudian langsung disajikan selagi hangat.
Nah, itu kuliner tradisional khas Desa Penglipuran Bali yang dapat dibuat sendiri di rumah. Selamat mencoba. (AGP/YD)
Source : lampung.disway.id
